Kadisbudpar Sulsel Beberkan Wisata Hati Bertautan Edaran Plt Gubernur Nomor 451/10533/B.Kesra -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kadisbudpar Sulsel Beberkan Wisata Hati Bertautan Edaran Plt Gubernur Nomor 451/10533/B.Kesra

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
11/08/2021


GlobalNewsindonesia.com - Makassar. --Per tanggal 7 November 2021 yang bertepatan dengan hari Ahad atau Minggu, Muhammad Jufri menerima lembaran Surat Edaran Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditanda tangani Andi Sudirman Sulaiman selaku Plt Gubernur Sulsel. Surat bernomor 451/10533/B.Kesra dan telah dibubuhi cap itu memuat himbauan untuk melaksanakan shalat berjamaah dan juga literasi Al-Qur'an.


Jufri kemudian merespon baik himbauan itu, menurutnya sangat sejalan dengan salah satu program kepariwisataan yang menjadi tanggung jawab dan tugasnya di OPD yang memang diamanahi mengurusi sektor pariwisata. Adalah wisata religi atau biasa juga disebut Jufri dengan wisata hati.


_"Cocok ini, sejalan ya Saya kira dengan program wisata hati. Di telinga kita mungkin sering terdengar wisata religi," sebut Jufri._


Dua istilah yang erat kaitannya kata dia, di samping memenuhi kewajiban untuk beribadah kepada Allah Swt. Jama'ah dapat mempromosikan tempat-tempat suci seperti rumah ibadah untuk semakin banyak dikunjungi orang.


Tentu tujuan utamanya untuk beribadah. Karenanya dia istilahkan wisata hati, bahwa untuk menunaikan Shalat di Masjid, Surau atau Mushallah, hati akan lebih tenang, jiwa akan lebih khusyuk beribadah jika suasana sekitarnya nyaman, lingkungannya bersih, ada jaminan keamanan.


Lebih lanjut dirinya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas apa yang diinisiasi Plt Gubernur Sulsel untuk makin meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel. Terutama ASN beragama Islam seperti tersurat melalui Edaran tertanggal 29 Oktober 2021 itu.


_"Saya mewakili seluruh keluarga besar Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan dan atas nama pribadi, mengapresiasi program yang oleh pak Plt Gubernur inisiasi untuk seluruh ASN Pemprov Sulsel yang Muslim dan Muslimah. Jadi sebelum kita bekerja, kita dihimbau, sekali lagi ini ditujukan bagi teman-teman ASN beragama Islam untuk membaca minimal 2 halaman Al-Qur'an," pungkasnya._


Dua hal termaktub pada Surat Edaran itu yakni himbauan membaca Al-Qur'an minimal 2 halaman perhari sebelum memulai pekerjaan. Point kedua, agar menghentikan seluruh kegiatan saat Adzan dikumandangkan.


Bukan itu saja, ASN diminta segera melaksanakan Shalat Fardhu secara berjama'ah di Masjid atau Mushallah terdekat. Plt Gubernur menekankan, himbauan tersebut guna menertibkan waktu jeda kantor, sebaik-baiknya dimanfaatkan untuk memaksimalkan Shalat sebelum lanjut bekerja lagi.


Lantas, untuk Shalat Berjama'ah di Disbudpar Sulsel, Jufri membeberkan pihaknya telah menyiapkan satu ruangan khusus di sisi Timur Gedung MULO sebagai Mushallah. Tak hanya ASN dan Non ASN di kantor yang berlokasi di Jenderal Sudirman Nomor 23, Kota Makassar yang shalat disana.


Warga masyarakat sekitar ditambah pengurus Asosiasi Pariwisata juga memanfaatkan Mushallah untuk shalat, baik Shubuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Mushallah itu sendiri bersifat sementara, berhubung Masjid di lingkungan kantor itu dalam tahap renovasi.


_"Alhamdulillah kita ada Masjid sebenarnya di bagian belakang Gedung MULO. Tapi sementara direnovasi, sampai beberapa waktu ke depan kita manfaatkan dulu salah satu ruangan, kita relokasi perangkat Masjid ke ruangan itu untuk dijadikan Mushallah," jelasnya yang dikonfirmasi via WhatsApp, Ahad malam (07/11/21)._


Ditambahkan, jika tiap hari dihimbau membaca 2 halaman Al-Qur'an, bisa saja pada waktu-waktu luang dapat ditingkatkan. Merujuk pada Surat Edaran itu, dia berharap ASN membudayakan dan membiasakannya sebagai salah satu perwujudan literasi.


_"Dengan banyaknya kita membaca Al-Qur'an semakin menjernihkan hati dan pikiran kita untuk mempersembahkan kinerja, kerja-kerja yang Inshaa Allah bernilai ibadah di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala," pungkasnya._ (*)