Tebat Besak Punya Sejarah, Tebat Besak Punya Cerita, Tebat Besak Masih Jadi Idola -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Tebat Besak Punya Sejarah, Tebat Besak Punya Cerita, Tebat Besak Masih Jadi Idola

10/25/2019
Punya Cerita Tentang Tempat-Tempat Destinasi/Cagar Budaya Lainnya Yang Layak Ditayangkan, kirim redaksional ke email redaksigni@gmail.com | WhatsApp +62823 7323 2423
Lokasi Tebat Besak Gelung Sakti Pajar Bulan Lahat
Global News Indonesia-Pajar Bulan; Tebat Besak yang terletak didesa Talang Padang Tinggi  Kec.Pajar Bulan Kabupaten Lahat masih jadi primadona Bagi Wisata Religi masyarakat Pagaralam, Lahat dan sekitarnya.

Para pengunjung tebat besak berasal dari seluruh pelosok negeri ini, dengan latar belakang dan tujuan yang berbeda-beda.

Ada yang membayar Nadzar, ada yang ingin menyampaikan niat/maksud, bahkan ada juga yang datang untuk berobat dari berbagai macam penyakit.

Suasana Tebat Besak Tanggal 20 Oktober 2019

Dari pantauan Global News Indonesia, setiap hari masyakat berbondong-bondong mengunjungi Tebat, apalagi pada hari week end, tumpah ruah para pengunjung tebat besak laksana pasar atau kalangan.

Bapak Yastani bin Jetinah, Toko masyakat Gelung Sakti yang sekaligus sebagai juru kunci atau 'Jurai Tue'  menuturkan sedikit sejarah asal muasal dari penamaan tebat besak.

Menurut Legenda, dahulu kala ada sebuah keluarga yang terdiri dari ayah bernama 'Syiak', ibu dan sepasang anak laki perempuan (due sekelawaian-Besemah).

(20/10/19) Kegiatan di Pondok-pondok Seputaran Tebat Besak

Sang ayah bernama 'Syiak' terkena penyakit kulit (kusta) atau 'Penyakit Karut', dan akhirnya diasingkan di sebuah gubuk 'Dangau' di pinggir Tebat Besak.

Suatu ketika anak perempuan datang ke gubuk pengasingan 'dangau' hendak menghantarkan makanan untuk sang Ayah, sang anak kaget melihat sang ayah sudah tidak ada lagi, kebingungan menggerayuti perasaan sang anak, rasa sedih bercampur cemas membayangi perasaan, dimanakah sang Ayah "bak..? Bak....? kamu dimane bak...?"

Dalam kebingungan dan kesedihan sang Anak, Saat itu muncul bisikan suara terdengar sayub 'Anakku, pulangla.., tinggalkanlah ayah disini. jika engkau rindu dengan ayah, atau dalam kesusahan 'tedesak tekedan bingung' maka datangla kesini. Tolong sampaikan dengan anak keturunanmu kelak.

Itula petikan cerita dari bapak Yastani selaku Kuncen (juru kunci) tebat besak. Saat ditanya keberadaan makan puyang syiak. lelaki sepuh ini menjawab 'Wallah hu'aklam Bissowab'.
Bapak Alkadius asal Pagaralam, salah seorang  Penziarah

"Keyakinan kita hanya kepada sang Pencipta, akan tetapi kewajiban kita untuk selalu ingat leluhur atau 'asal pengade'. Beberapa nenek Moyang kita memang banyak yang memilik karomah. Tutup Yastani

Untuk diketahui bersama, Hingga saat ini ratusan bahkan ribuan pengunjung datang ke tebat besak setiap tahunnya, potensi ini sejatinya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk menjadikan 'Tebat Besak' Menjadi destinasi Wisata Religi dengan segala sarana pendukungnya. (J/001)