A’panai Leko Lompo Erang-erang, Dalam tradisi Bungting Lompo, Bugis Makassar -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




A’panai Leko Lompo Erang-erang, Dalam tradisi Bungting Lompo, Bugis Makassar

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
7/20/2021

Rangkaian Leko lompo serta Leko Caddi dalam tradisi Adat 12 Sampulon Rua di Kabupaten Bantaeng Sulsel


GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, -Kabupaten Bantaeng yang dijuluki Butta Toa memiliki adat dan istiadat dimana sampai saat ini masih dijungjung tinggi sebagai tradisi dan kearifan lokal.


Dalam melangsungkan propesi pernikahan berbagai tahapan yang perlu dipersiapkan oleh calon mempelai lelaki untuk mendapatkan si jangtung hati (odo-odo) untuk dijadikan pendamping hidup.


Dimulai dari prosesi lamaran (As'suro, Appa nassa dan Appa nai ereang-erang)


Sering pula disebut sirih pinang, setelah pinangan diterima secara resmi, maka dilakukan pertunangan yang disebut A’rurung-rurung (serpinang) yaitu ketika pihak keluarga lelaki mengantarkan passio/passiko atau Pattere ada (Bugis).


Menurut Dg.Napi ini menjadi syarat sebagai pengikat dan biasanya berupa cincin. Prosesi mengantarkan passio diiringi dengan mengantar daun sirih pinang yang disebut Leko lompo dirangkai pula dengan Leko Caddi yang di simpan didalam bakul kecil yang disebut "baku karaeng"ungkap Napi warga Kel.Onto Kec.Bantaeng

 

Dimana daun sirih dirangkai menjadi lima rangkai sampai sepuluh rangkai dengan sisipan buah pinang dan kapur sirih.


Leko lompo terdiri dari 12 susun daun siri sedangkan leko caddi terdiri dari 9 susun rangkaian daun sirih, ini menandakan adat 12 (Sampulo rua ) dimana diselipkan uang sebanyak 12 lembar pula.


Konon sebelum ada rokok ini sebagai pembuka bicara karna dulu nenek moyang kita masih menggunakan" Panga jai" atau siwak.


Namun karena pertimbangan waktu, sekarang acara ini dilakukan bersamaan dengan acara Patenre Ada atau Appa’nasa sering juga disebut appa'tantu atau memastikan hari H. Kedua bela pihak sambil memberikan uang panai.


#LontaraMakassar

#Pasangtauriolo