GlobalNewsIndonesia.Com - BORONG ,26/8/2020, Sukmawati Soekarnoputri berjalan usai berbicara kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).
Ia meminta maaf dan mengatakan tidak berniat menghina umat Islan Indonesia dengan puisi yang dibacakannya pada saat pageralan 29 tahun Anne Avantie. Sukma mengaku sebagai seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislamannya.
Sukmawati Sukarnoputri, putri Proklamator RI Soekarno, mengaku jengkel dengan maraknya Bendera Hitam bertuliskan Arab, yang kerap dikibarkan kelompok tertentu di Indonesia.
Kejengkelan itu ia ungkapkan saat menghadiri diskusi bertajuk Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme, Senin 11/11/2019.
Awalnya, pemilik nama lengkap Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri itu membahas perjuangan Bangsa Indonesia melawan Penjajah di Surabaya pada November 1945.
Sukmawati menyatakan, tentara Indonesia berjuang keras mengalahkan penjajah dengan peralatan seadanya. Hingga akhirnya, tentara Indonesia bisa mengibarkan bendera merah putih.
Para pejuang waktu itu hanya dengan senjata seadanya dari bambu, keris golok dan segala macam melawan penjajah kata Putri sukarna itu di Gedung The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Para pahlawan itu naik ke suatu gedung, berkibarlah bendera merah putih biru atau benderanya Belanda.
Kemudian mereka turunkan bendera itu kemudian mereka merobek warna birunya dan dinaikkan lagi menjadi merah putih. Berkibarlah bendera merah putih untuk merdeka atau mati. "tuturnya.
Sukmawati pun menanyakan mengapa saat itu tidak ada bendera hitam yang bertuliskan Arab.Dengan nada berapi api Sukmawati mengungkapkan kekesalannya kepada para oknum yang justru ingin mendirikan negara khilafah.(*)
penulis ; " Wensislaus"
Sumber ; Tribunnews