Giat Tadarus Ummu Sholehah Perum Munjul Jaya Permai, Jelang Akhir Bulan Ramadhan


Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta- Kegiatan tadarus ummu sholehah akhir bulan romadhon di hari ke 24 di lingkungan masjid Nurul Huda perum munjul jaya permai di akhiri dengan tausyiah dimana  materinya tentang tata cara gerakan sembahyang lima waktu yang benar dan acara di tutup dengan buka bersama. Rabu 24 Maret 2025 dan di pasilitasi oleh ibu Hajah Heny Heriyanto.

Adapun Tadarus Ummu Sholehah telah berdiri selama 5 tahun, tepatnya 5 April 2020, awalnya semenjak adanya covid 19 ibu Hajjah Ida berinisiatif untuk melakukan tadarus secara online dan di lanjut sampai saat ini. Sampai akhirnya kegiatan berlanjut setelah covid - 19 dengan tadarusan setiap minggu (ahad). Setelah shalat subuh berjamaah.

Di acara tersebut ibu Hajjah Ida Badri Farida memberikan tausyiah berupa tata cara shalat sehari sehari yang kita lakukan serta  pemantapan ilmu fiqihnya dengan pemahaman juga ketentuan tentang shalat, dan ini ternyata banyak yang belum kita ketahui secara baik. diantaranya apa yang di namakan shalat secara tumakninah.

Terkadang tanpa ilmu kita sudah merasa sudah baik dan benar, adapun salah satu contohnya ketika melakukan setiap gerakan kita dimana melakukannya dengan terburu - buru dan tergesa -gesa atau bahkan kita lupa jumlah rakaat yang sudah kita lakukan.


Adapun tausyiah tersebut dalam tata cara shalat bahwa ketika kita bisa menambah ilmu tentang gerakan yang sebenarnya maka shalat yang kita lakulan akan semakin baik contohnya ketika shaat berjamaah dan kita jangan sampai mendahului iman, biasanya kita melakakukan gerakan sesuai jamaah kanan dan kiri, akan tetapi setelah mendapat ilmu kita bisa  paham bahwa pergantian gerakan setelah kita mendengar setiap ucapan iman menyebutkan Allahu Akbar.

Sehingga kita bisa tumakninah.dalam mengucapkan takbir biasakan tangan di kanan kiri dan telinga kita dengar dengan baik, serta menyilangkan tangan di antara perut dan dada Jadi di tengah tengah,  selanjutnya ketika ruku lakukanlah dengan membungkuk tapi rata dan kepala agak mendongkak sehingga rata.

Kemudian ketika sujud lakukan punggung lurus, tangan di angkat sedikit tidak menempel ke lantai jangan sampai melebihi kepala.

Setelah itu ketika allahu akbar duduk di antara dua sujud dengan posisi duduk iftiros dan ketika mau berdiri ke rakaat berikutnya duduk dulu sebentar dengan tumakninah baru berdiri disebut duduk istirahat. Dan duduk tahiyat akhir disebut duduk tawarruk.

Itulah ilmu yang di dpat dari bu Hajjah Ida Badri Farida S.Pdi. mengakhiri tausyiahnya. Semoga kita termasuk golongan golongan yang di ridoi Allah Swt dalam beribadah.  Aamiin ya robbal alamin,"tutupnya.

Lebih baru Lebih lama