Camat MKS Tantang DLH Serius Kelola Sampah



Globalnewsindonesia.com, Bukittinggi- Meski program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi, Sumatra Barat mengolah sampah menjadi pupuk kompos terbilang bagus, namun perlu keseriusan untuk merealisasikan nya.

Menurut Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS) Erizal, pengolahan sampah menjadi kompos tersebut tanpa sosialisasi rutin kepada masyarakat, mustahil program tersebut berjalan sesuai harapan.

"Memang katanya DLH telah melakukan sosialisasi disetiap kelurahan di Kecamatan MKS. Tapi, tanpa sosialisasi terus menerus, mustahil program tersebut berjalan sesuai harapan," ujar Erizal kepada media ini di ruang kantornya, Senin (25/8).

Ia katakan, di MKS sendiri dengan 9 kelurahan yang ada, 4 kelurahan diantaranya dijadikan program pengolahan sampah. Namun dari 4 kelurahan itu, hanya satu kelurahan  yang berhasil mengolah sampah hingga menjadi kompos.

Sementara tiga kelurahan lagi, seperti Kelurahan Manggis Gantiang, Pintu Kabun dan Cimpago Guguak Bulek,  lanjut Erizal, kegiatan pengolahan sampah belum berjalan maksimal.

"Harusnya agar kegiatan itu berjalan maksimal, DLH termasuk lurah di masing-masing kelurahan harus serius dan turut serta memberikan pengarahan. Baik kepada masyarakat atau pun petugas di lapangan," katanya.

| Baca juga : https://www.globalnewsindonesia.com/2020/07/pengolahan-sampah-menjadi-kompos-oleh.html

Ia mencontohkan, selama ini warga di rumah telah memilah-milah mana sampah organik dan anorganik. Tetapi pemisahan sampah dari warga tersebut akan menyatu kembali disaat berada di atas kendaraan atau diangkut petugas kebersihan ke tempat pengolahan.

"Selama ini saya melihat, begitu yang terjadi. Makanya perlu sosialisasi atau pembinaan rutin disetiap kelurahan yang ditunjuk untuk kegiatan tersebut," tutup Erizal yang mengaku mensuport kegiatan DLH itu. (AN)











Lebih baru Lebih lama