Pengolahan Sampah Menjadi Kompos Oleh Pemko Bukittinggi -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pengolahan Sampah Menjadi Kompos Oleh Pemko Bukittinggi

7/12/2020
Yosef Anwar (Kabid Pengelolaan Sampah DKH Kota BukitTinggi)

Globalnewsindonesia.com, Bukittinggi- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat lakukan uji coba pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos.

"Uji coba pengolahan sampah menjadi kompos tersebut telah dilaksanakan di enam Kelurahan dari 24 Kelurahan yang ada dalam kota," ujar Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Bukittinggi, Yosef Anwar, kepada media ini di ruang kerjanya, Jumat (10/07).

Ia jelaskan, enam Kelurahan tempat uji coba pengelohan sampah tersebut adalah Cimpago Guguak Bulek, Manggis Gantiang, Birugo, Bukit Puhun, Parit Antang serta Bukit Apit, dan sementara Kelurahan lain menyusul jika uji coba berjalan sukses," katanya.

Yosef melanjutkan, di Kelurahan yang telah melaksanakan uji coba itu, Pemko Bukittinggi juga memberikan intensif dan beberapa fasilitas.

Dimana fasilitas yang diberikan diantaranya adalah rumah pengolahan kompos, berbagai peralatan dan armada berupa bentor (becak motor)," terang Yosef seraya menambahkan disetiap Kelurahan ditugaskan pula pegawai penjemput sampah yang telah dipilah warga.

Jika sampah telah berhasil diproses menjadi kompos, kata Yosef, kemudian dibeli lagi oleh Pemko.

"Kompos tersebut dibeli untuk dipergunakan sebagai pupuk tanaman di taman-taman kota," sebutnya.

Ia tambahkan, kenapa pengolahan sampah dimulai saat ini sebab TPA di Kabupaten Lima puluh Kota pada 2023 mendatang sudah tidak mampu lagi menumpuk sampah.

"Artinya, jika TPA sudah penuh, Pemko Bukittinggi tidak bisa lagi membuang sampah kesana," tutup Yosef. (AE/Ma)