Globalnewsindonesia.com, Surakarta -
Korem 074/Warastratama kini tengah gencar melakukan sosialisasi
penerimaan calon prajurit (Rekrutmen) TNI AD Tahun 2020. Sosialisasi ini
dilakukan di Aula Makorem 074/Wrt kepada kalangan pelajar di Surakarta,
Kamis (05/03/2020).
Pasipers Korem 074/Warastratama Kapten Inf Fahroel M., mewakili Komandan Korem 074/Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran tentang tata cara untuk bergabung menjadi anggota TNI-AD, sehingga masyarakat terutama Siswa dan Siswi di Wilayah Surakarta mendapatkan informasi yang jelas dan benar tentang penerimaan prajurit TNI AD.
“Siswa-siswi yang ingin menjadi prajurit TNI harus mempersiapkan diri baik fisik dan mental, sehingga mampu melalui setiap tes yang diikuti untuk menjadi prajurit TNI-AD,” imbuh Pasipers.
Adapun materi tesnya meliputi kelengkapan administrasi, kesegaran jasmani terdiri dari tes kesegaran (A) yakni lari dan kesegaran (B) meliputi shit up, pull up, push up, shuttle run dan keterampilan berenang, kesehatan dan postur, mental Ideologi (wawancara dan tertulis) serta psikotes. Kesemuanya harus sesuai dengan standar nilai yang telah ditentukan.
Pasipers menegaskan, dalam pelaksanaan rekrutmen tersebut tidak dibenarkan kepada calon prajurit untuk membayar sejumlah uang kepada oknum tertentu dengan imbalan lulus.
“Apabila ada oknum yang menawarkan bantuan dan jaminan lulus dengan imbalan tertentu sudah dipastikan bahwa itu tidak benar,” tegas Kapten Inf Fahroel.
Menurutnya, dalam proses tahapan pendaftaran serta proses seleksi pengujian dan pemeriksaan sampai calon tersebut dinyatakan lulus dan siap masuk pendidikan tidak dipungut biaya alias gratis.
Dilanjutkannya, seleksi ini dilakukan secara terbuka dan fair, sehingga TNI AD akan mendapatkan calon prajurit yang benar-benar sehat jasmani dan rohani serta memenuhi kriteria dan standart yang ditetapkan di TNI AD.(Penrem074/Wrt)
Pasipers Korem 074/Warastratama Kapten Inf Fahroel M., mewakili Komandan Korem 074/Warastratama Brigjen TNI Rafael Granada Baay mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan gambaran tentang tata cara untuk bergabung menjadi anggota TNI-AD, sehingga masyarakat terutama Siswa dan Siswi di Wilayah Surakarta mendapatkan informasi yang jelas dan benar tentang penerimaan prajurit TNI AD.
“Siswa-siswi yang ingin menjadi prajurit TNI harus mempersiapkan diri baik fisik dan mental, sehingga mampu melalui setiap tes yang diikuti untuk menjadi prajurit TNI-AD,” imbuh Pasipers.
Adapun materi tesnya meliputi kelengkapan administrasi, kesegaran jasmani terdiri dari tes kesegaran (A) yakni lari dan kesegaran (B) meliputi shit up, pull up, push up, shuttle run dan keterampilan berenang, kesehatan dan postur, mental Ideologi (wawancara dan tertulis) serta psikotes. Kesemuanya harus sesuai dengan standar nilai yang telah ditentukan.
Pasipers menegaskan, dalam pelaksanaan rekrutmen tersebut tidak dibenarkan kepada calon prajurit untuk membayar sejumlah uang kepada oknum tertentu dengan imbalan lulus.
“Apabila ada oknum yang menawarkan bantuan dan jaminan lulus dengan imbalan tertentu sudah dipastikan bahwa itu tidak benar,” tegas Kapten Inf Fahroel.
Menurutnya, dalam proses tahapan pendaftaran serta proses seleksi pengujian dan pemeriksaan sampai calon tersebut dinyatakan lulus dan siap masuk pendidikan tidak dipungut biaya alias gratis.
Dilanjutkannya, seleksi ini dilakukan secara terbuka dan fair, sehingga TNI AD akan mendapatkan calon prajurit yang benar-benar sehat jasmani dan rohani serta memenuhi kriteria dan standart yang ditetapkan di TNI AD.(Penrem074/Wrt)