Waspada Karhutla Jumlah Titik Api di Sumsel Meningkat -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Waspada Karhutla Jumlah Titik Api di Sumsel Meningkat

6/01/2021

 


Globalnewsindonesia.com,- Sumsel,- Jumlah Titik Panas (Hospot) yang terdeteksi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mulai meningkat seiring berakhirnya musim hujan sebagai upaya antisipasi, masyarakat diminta mewaspadai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).


Informasi yang dihimpun Dinas Kehutanan Sumsel, berdasarkan pantauan satelit lapan mencatat jumlah hotspot sejak 1 januari hingga 27 mei 2021 mencapai 333 titik diseluruh Kabupaten/Kota kecuali Kota Lubuklinggau dan Palembang.


Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumsel Ansori menyatakan, jumlah hotspot pada periode 1-27 Mei 2021 mencapai 134 Titik ,lebih tinggi dibanding periode April sebanyak 122 titik, maret 2021 sebanyak 49 titik, februari 2021 sebanyak 17 titik dan januari sebanyak 11 titik.


"Kabupaten OKI paling banyak ditemuksn hotspot yakni 76 titik, disusul Muba 43 titik, Lahat 42 titik, Banyuasin 38 titik, PALI 37 titik, Musi Rawas 25 titik, dan OI 17 titik. memang ada peningkatan sedikit tapi masih aman." Tambahnya.


Lanjut Ansori, salah satu Hotspot di OI menimbulkan kebakaran lahan seluas 2 hektar disisi jalan Tol Palembang-Indralaya KM 15 Desa Sri Banding.kebakaran lahan tersebut berlangsung selama 5 jam dan bisa dipadamkan Tim Gabungan TRC BPBD OI Manggala Agni, Polres OI dan Masyarakat Peduli Api Sri Banding. Selasa (01/05/21).


"Kebakaran terjadi di area semak belukar lahan gambut, personil Satgas diminta bersiaga dan masyarakat diminta waspada terhadap kondisi cuaca kering yang mulai melanda sebagian Wilayah Sumsel seiring masuknya musim kemarau." Terangnya.


Sementara itu,Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi MM menyebutkan, untuk menghadapi hal tersebut perlu dilakukan pencegahan dan penanganan yang serius dari jajaran Polri khususnya di Polda Sumsel. Sebagai bentuk dan tanggung jawab tugas dalam menghadapi Karhutla di provinsi yang memiliki kawasan hutan 3,5 juta hektar.


"Langkah yang diambil untuk menanggulangi Karhutla adalah menyiapkan perlengkapan, kendaraan, serta Personil Satgas Karhutla sehingga apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan bisa cepat petugas yang sudah disiapkan dapat bergerak dengan cepat untuk menuju lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman api." Jelasnya. (Hasbi)