Seorang Kakek Menggauli Anak Dibawah umur Hadiah Uang 2000 Rupiah -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Seorang Kakek Menggauli Anak Dibawah umur Hadiah Uang 2000 Rupiah

2/19/2021

 


 
Ilustrasi (sumber : republika.com)


GlobalNewsIndonesia.Com- Borong Ntt, Kakek berinisiual L.N. usia 70 Tahun Asal Kampung Wereng Kecamatan Lamba Leda Desa Tengku Lawar tega menggauli anak di bawah umur, setelah berhasil menjalani aksi  bejatnya L.N. kemudian memberikan uang imbalan kepeda korban senilai 2000 (Dua ribu rupiah)


Atas aksi bejatnya terpaksa  pelaku berurusan dengan pihak berwajib, 


Senin tanggal 15 Februari 2021, pukul. 21.00 Wita  E.A. Ibu kandung korban mendatangi Polsek Lamba Leda melaporkan kejadian yang menimpa anaknya 


Sang ibu melaporkan bahwa, terjadi kasus Persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh Pelaku L.N. usia 70 Tahun asal Kampung Wereng terhadap korban A.E. usia 4 Tahun Asal Kampung Wereng Kecamatan Lamba Leda Desa Tengku Leda 


Dengan Laporan Polisi Nomor. LP. 03/Sek. Lamba Leda/Res. Matim/Pooda NTT, tanggal 15 Februari 2021.


Dalam laporn sang ibu menceritakan kronologis kejadian


Hari Sabtu tanggal,(13/2/2021) sekitar pukul. 16.00 Wita korban sedang bermain dengan temannya yang bernama V.J. dan A. dihalaman rumah pelaku (H.N.) di Kampung Wereng Desa Tengku Lawar.


Pada saat korban sedang bermain dengan temannya tersebut tiba-tiba datang pelaku lalu memanggil korban dan mengajak korban dengan menarik tangan korban untuk pergi kerumahnya (pelaku)


Pada saat korban sudah berada didalam Rumah pelaku membuka celana korban dan menidurkan korban dilantai setelah itu pelaku membuka celananya lalu pelaku menindih dan memeluk korban sambil memasukkan alat kelaminnya kedalam mis V korban.


Pada saat pelaku memasukan alat kelaminnya kedalam mis V korban, korban merasa sakit dan menangis namun saat korban menangis pelaku membujuk korban dengan memberikan uang Rp. 2000. (Dua Ribu Rupiah) dan korbanpun diam.


Usai pelaku berhasil gauli alias bersetubuh  dengan korban pelaku mengajak korban keluar dari dalam rumah dan pelaku menyuruh korban untuk pulang kerumahnya.


Saat korban tiba di Rumah saudaranya yang bernama A.N. korban di tanyai A.N. alasan kenapa menangis


 Kemudian uang 2000 yang di bawa Korban itu dikasih siapa, sontak korban mengaku dengan polos bahwa uang tersebut dikasih oleh pelaku (L.N.) setelah berhasil menggauli tubuh mungilnya.


 Pukul. 17.00 Wita orang tua kandung korban yang bernama E.A. pulang dari kebun dan setibanya dirumah, A.N. yang merupakan saudara kandung korban menceriterakan kejadian tersebut bahwa, 


" Korban terima uang dari pelaku (L.N.) sebesar Rp.2000 Usai bersetubuh dengan korban.


Setelah orang tua kandung korban mendengar kejadian tersebut langsung memanggil korban dan menanyakan kejadian yang sebenarnya


Korbanpun mengakui bahwa kemaluan si kakek tua yang berusia 70 Tahun itu menusuk masuk kedalam mis V nya.


Untuk membuktikan pengakuan korban mamanya langsung membuka celana korban dan na'as, pelaku L.N. ternyata sudah berhasil setubuhi anaknya dengan bukti bercakan darah pada mis V korban.


Melihat mis V dari anaknya yang mengeluarkan darah segar, sang ibu langsung membawa anaknya itu kerumah petugas medis bernama O.D. untuk diperiksa


Setelah diperiksa, petugas medis mengarahkan orang tua korban untuk langsung ke Puskesmas Benteng Jawa guna mendapatkan perawatan dari dokter.


Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka pada mis V nya dan mengeluarkan darah segar.


Atas kejadin tersebut korban melaporkan kejadian ke Pospol Benteng Jawa dan Pospol Benteng Jawa meneruskan Laporan tersebut ke Polsek Lamba Leda guna diproses sesuai hukum yang berlaku.


Berdasarkan laporan dari salah satu anggota Polsek Lamba Leda di Dampe bahwa,  pelaku sudah berhasil di amankan di polsek Lamba Leda sambil menunggu peroses lanjutan.


(Wens)