DIBERITAKAN MEDSOS HINGGA VIRAL SATU KELUARGA TIDAK MAKAN BERHARI - HARI, PEMKO MEDAN BERI PENJELASAN -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




DIBERITAKAN MEDSOS HINGGA VIRAL SATU KELUARGA TIDAK MAKAN BERHARI - HARI, PEMKO MEDAN BERI PENJELASAN

4/27/2020

GlobalNewsIndonesia.com-Medan,- 
Sebuah pesan berantai dan status di media sosial tentang sekeluarga yang tak makan berhari hari hingga diusir dari kontrakan di Medan viral. Pemerintah Kota Medan pun memberi penjelasan soal kejadian sebenarnya.

Dilihat, dalam salah satu akun media sosial Instagram disebutkan, keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan lima anak tersebut tinggal di Jalan Rawa Cangkuk III, Medan Denai.

Kelima orang itu disebut sudah beberapa hari tidak makan. Mereka juga disebut diusir oleh pemilik kontrakan karena tak bisa membayar sewa lagi. Disebutkan, warga setempat sudah patungan dan terkumpul uang Rp 400 ribu. Keluarga itu belum mendapat bantuan sebagai warga terdampak Corona dari Pemko Medan.

Pemko Medan pun memberi penjelasan terkait posting-an viral itu. Camat Medan Denai Ali Sipahutar disebut sudah datang ke lokasi bertemu dengan keluarga Junaidi Rahman beserta istri dan lima anaknya.

Menurut Ali, cerita dalam posting-an viral di media sosial itu tidak benar. Ali juga mengatakan Junaidi dan keluarganya merasa kurang nyaman karena didatangi banyak orang setelah cerita soal mereka viral.
Menurut Ali, keluarga tersebut memang belum membayar kontrakan. Dia juga menyebut saat ini Ali dan keluarga sebenarnya merupakan pemegang KTP Binjai sehingga belum terdaftar sebagai penerima bantuan di Kota Medan.

"Kami berupaya memberikan rasa tenang dan nyaman bagi bapak dan ibu ini sekeluarga dalam menjalani kehidupan sehari-hari meski pun KTP yang bapak dan ibu miliki menunjukkan sebagai warga Kota Binjai. Saya minta bapak Lurah dan Kepling dapat mempercepat kepindahannya ke Medan sehingga dapat dimasukkan ke dalam daftar penerima bantuan sosial dari Pemko Medan. Kita akan ke Binjai untuk mempercepat proses pemindahannya," kata Ali.

Ali juga mengatakan pihaknya bakal membantu mencarikan tempat tinggal untuk Junaidi dan keluarga. Dia menyatakan keluarga itu bakal dipindahkan sambil menunggu proses administrasi kependudukan selesai diurus. Istri Junaidi, Evianti Ritonga, juga sempat membantah cerita yang mengatakan mereka sudah berhari-hari tidak makan. Dia mengatakan pihak keluarga juga telah membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

"Tidak benar kalau kami dibilang sudah berhari-hari tidak makan. Saya beserta suami saya sebagai orang tua mereka masih mampu untuk membiayai anak-anak kami, termasuk makan. Apalagi saya dan suami punya keluarga dan mereka selalu membantu kami. Yang benar kami belum membayar uang kontrakan. Jadi apa yang diberitakan itu sama sekali tidak benar," ujarnya.(Roy)