Rencana Proyek Geothermal di Cianjur Masih Dalam Kajian -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Rencana Proyek Geothermal di Cianjur Masih Dalam Kajian

9/12/2021

 


GlobalnewsIndonesia.com,- CIANJUR, - Adanya  pembangunan energi panas bumi atau energi geothermal dikawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) masih dalam pembahasan dan tanggapan dari berbagai pihak.


Meskipun baru hanya sebatas rencana, namun dampak positif dan negatif pembangunan sumberdaya yang berasal dari perut bumi ini harus dikaji lebih mendalam.


Hal tersebut di komentari Bupati Cianjur H.Herman Suherman, menurutnya proyek pembangunan energi panas bumi atau energi geothermal di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) harus dikaji dari segi dampak lingkungan, Jumat (10/9/21).


"Sepanjang kajian lingkungannya ada dan tidak merusak lingkungan serta memenuhi syarat itu tidak masalah, "kata Bupati


Ia menambahkan kajian lingkungan harus bersumber dari para ahli yang sudah berpengalaman di bidang geothermal.


" Tentunya dengan para ahli yang berpengalaman dibidang itu,  "jelasnya


Lebih jauhnya Herman Suherman menjelaskan, sampai saat ini program geothermal bukan program pemkab Cianjur.


" itu bukan program Pemkab Cianjur, jika manfaatnya besar bagi Kabupaten Cianjur silahkan saja, "ungkapnya


Sementara itu, Ketua DPRD Cianjur Ganjar Ramadhan baru mengetahui rencana pembangunan proyek geothermal di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).


"Ini saya juga baru mengetahui akan ada pengeboran di gunung gede, "paparnya


Menurutnya, proyek tersebut akan menguntungkan masyarakat, namun di sisi lain dikhawatirkan berdampak kepada rusaknya lingkungan.


" Energi panas bumi bagus juga buat kita, cuman kalau menjadi ruksak nya alam, apalagi ini gunung gede kan pasti jadi sorotan nasional, "pungkasnya.(yn)