Kawasan Kumuh Di Kampung Jawa Lama Dan Hagu Selatan Kini Jadi Destinasi Unggulan Lhokseumawe -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kawasan Kumuh Di Kampung Jawa Lama Dan Hagu Selatan Kini Jadi Destinasi Unggulan Lhokseumawe

7/30/2021


Globalnewsindonesia.com,- Lhokseumawe, - Kawasan kumuh di Desa Jawa Lama dan Desah Hagu Selatan kini jadi destinasi unggulan Lhokseumawe, Aceh. Kawasan tersebut kini dikenal dengan nama Pantai Jagu dan mulai ramai dikunjungi warga.


Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Lhokseumawe, Salahuddin, pembangunan kawasan wisata Pantai Jagu ini merupakan program kota tanpa kumuh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Adanya lokasi wisata, membuat ekonomi masyarakat menggeliat dan yang terpenting lagi, kawasan yang dulunya kumuh kini sudah terlihat bersih.


"Kawasan kumuh itu kini menjadi destinasi wisata Pantai Jagu. Kawasan itu dikembangkan menjadi wisata bahari Selat Malaka Kota Lhokseumawe dan menjadi solusi membangkitkan ekonomi masyarakat terpuruknya akibat pandemi Covid-19," kata Salahuddin, Kamis (29/7/2021).


Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Fitriansyah mengatakan, setelah kawasan kumuh tersebut disulap menjadi lokasi wisata, pihaknya bersama Pemkot Lhokseumawe juga akan mengembangkan pusat bisnis di tempat itu. Masyarakat bisa menjajakan kuliner untuk pelancong.


"Di lokasi wisata ini akan dijadikan pusat bisnis masyarakat seperti bisnis kuliner dan bengkel bagi perahu nelayan, dan kegiatan perekonomian lainnya," kata dia.


Fitriansyah mengatakan, Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Lhokseumawe telah membantu kontainer untuk digunakan sebagai tempat bengkel nelayan. Dengan adanya pembangunan Pantai Jagu, kawasan kumuh di Lhokseumawe kini tersisa delapan hektare.


"Pengembangan kawasan kumuh menjadi lokasi wisata tersebut mendapatkan apresiasi dari Pemkot Lhokseumawe. Kini, kawasan kumuh di Kota Lhokseumawe tersisa delapan hektare dari sebelumnya mencapai 116 hektare," ujarnya. (Rixky. M)