Komentar
Globalnewsindonesia.com,- Brebes,- Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Tonjong telah melaksanakan Musyawarah Kecamatan di aula Kantor Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes pada Rabu (26/05/2021).
Acara musyawarah KNPI di tingkat Kecamatan ini dibalut dengan tampilan Hadrah dan musikalisasi puisi oleh seniman muda Jimmy HC.
Jimmy membacakan puisi bertajuk Mantra Pengasuh Alam. Ia berpesan agar musyawirin belajar pada alam, baik pada alam maka alam pun akan baik pada kita.
Selain membacakan puisi, Jimmy juga merangkai acara pembukaan muscam dengan nuansa budaya lokal.
"Muscam dengan tema kearifan lokal itu sesuatu yang luar biasa. Mudah-mudahan KNPI Tonjong konsisten menjaga dan melestarikan budaya lokal," Kata Jimmy.
Ketua DPD KNPI Brebes Hendrik Maulana yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi muscam KNPI Tonjong. "Muscam KNPI Tonjong dikemas dengan acara yang baik, mudah-mudahan hasilnya juga baik dan Tonjong semakin remojong," Katanya.
Selain Ketua KNPI Kecamatan Tonjong terpilih, Ahmad Munawir mengatakan tema moncere remojong dipilih sebagai upaya menjaga eksistesi kearifan lokal dalam menghadapi tantangan arus deras globalisasi.
“Saat ini penetrasi teknologi informasi membawa budaya serta nilai-nilai global. Tentu ini berdampak pada perubahan cara pandang masyarakat terhadap nilai-nilai kearifan lokalnya, dan kelompok masyarakat yang terdampak secara massif oleh globalisasi tentunya pemuda atau generasi milenial. Maka, kami KNPI Tonjong berkomitmen untuk terus mengoptimalkan revitalisasi nilai-nilai kearifan lockal.” Ungkap Munawir.
Lebih lanjut Munawir juga menjelaskan dalam tampuk pimpinannya ke depan akan membanguan jejaring terhadap pemerintahan maupun swasta guna memperkuat dan melaksanakan program kerja KNPI Tonjong
“Arus globalisasi itu tidak bisa dilawan, diikuti mengalir saja. Namun, pondasi pemuda harus diperkuat agar tidak terdampak negatifnya. Maka harapannya akan terciptanya Generasi milenial yang mahir teknologi dan tetap menjadi pribadi luhur, serta mampu menjaga nilai kearifan lokal.” Pungkasnya. (AM)