Tak Tinggal Diam Kader HPMB Gelar Jumat Berbagi Sasar Sejumlah Titik -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Tak Tinggal Diam Kader HPMB Gelar Jumat Berbagi Sasar Sejumlah Titik

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
4/18/2020


GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng.; Terkait Dampak Pandemi Covid19, Kader HPMB Se-Komisariat dan sejajaran Berbagi pada Jumat, 17 April 2020.Langka ini merupakan satu kegiatan untuk meringankan beban kebutuhan warga.

Seperti kita ketahui hari ini Sulsel telah menjadi episentrum penyebaran virus. Wilayah sulsel  telah ditetapkan sebagai daerah waspada di Indonesia dengan jumlah korban update terakhir 13 April sudah mencapai angka ratusan dinyatakan terpapar.

Hal ini mendorong Pengurus Komisariat dan sejajaran Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) mengambil upaya tindakan inisiatif kepedulian.

Dengan upaya yang dilakukan awal, adalah meringankan beban  warga yang terdampak pandemi covid-19.Berbagi makanan dengan menyasar warga dikalangan bawah seperti pelaku usaha kecil, tukang becak, tukang ojek dan lain-lainnya.

"Kami selaku kader Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng sekomisariat dan sejajaran dengan berbagi makanan guna mengurangi beban pengeluaran mereka,"Ujar Ihksan

Selain itu bagi warga yang berada diluar rumah untuk mencari nafkah  walaupun himbauan pemerintah untuk tetap dirumah" Ucap Ikshan selaku Ketua Satgas Posko Covid-19 HPMB.

Ihksan juga menambahkan bahwa ini adalah langkah pertama dari HPMB dan akan terus berlanjut sebagaimana misi kami dari awal  kader HPMB sekomisariat.

"jadi ini adalah langkah pertama yang kami tempuh dan akan berlanjut dengan berbagai jenis kebutuhan pokok yang akan dibagikan,  karena sesuai analisis kami bahwa sebagaimana himbauan pemerintah untuk dirumah aja namun himbauan tersebut tidak berlaku bagi mereka yang memang harus keluar rumah guna mencari nafkah"

"Maka dengan itu kita mesti memaksa melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman untuk tetap tinggal dirumah," imbuhnya.

Menurutnya dengan menutupi apa yang menjadi tujuan mereka keluar rumah guna bisa menahan penyebaran virus tersebut, dan target kami adalah daerah perkoataan sebagaimana yang selalu menjadi lumbung pertama siaga dan waspada," Tutup Ikshan kepada awak media