Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta - Dalam giat Ikatan Guru Taman Kanak kanak Indonesia ( IGTKI) perlu adanya pengkajian ulang dari pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta. Karena itu bukan tempat yang seyogyanya sesuai perda. Jelasnya pemerintah daerah sudah menyediakan tempat untuk kegiatan yaitu di Taman surawisesa.
Dalam hal ini warga masyarakat Purwakarta yang rutin berolahraga di Situ Buleud menyayangkan dan merasa kekecewaannya akibat tertutupnya gerbang menuju jogging track. Penutupan ini disebabkan oleh adanya panggung untuk kegiatan karnaval yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia. Senin 28 Oktober 2024.
Sejumlah warga menilai bahwa keberadaan panggung di gerbang masuk jogging track seharusnya tidak perlu terjadi. Pemerintah daerah sebelumnya telah menyediakan lokasi alternatif di taman Surawisesa, yang seharusnya bisa dimanfaatkan tanpa mengganggu aktivitas olahraga masyarakat.
"Saya tidak mengerti kenapa panggung harus dipasang di sini, padahal ada tempat lain yang sudah disiapkan," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Senada dengan itu, Siti, seorang warga lainnya, juga mengekspresikan ketidakpuasannya. Ia berharap pemerintah lebih cermat dalam memberikan izin untuk acara yang dapat mengganggu ruang publik. "Kegiatan seperti ini seharusnya tidak mengorbankan fasilitas yang digunakan masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, pihak Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Purwakarta menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut. Mereka menerjunkan pegawai untuk memeriksa lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat mengenai banyaknya spanduk sponsor yang terpampang di pagar Situ Buleud serta di bahu jalan Siliwangi.
Kejadian ini menjadi sorotan, dan diharapkan ke depannya perencanaan kegiatan publik dapat lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. (mjn)