Header Ads Widget

Inilah Alasan Kenapa PT Bata Undur Diri Dari Kabupaten Purwakarta

 


Globalnewsindonesia.com, - Purwakarta- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta memastikan PT Bata akan menyelesaikan pesangon ratusan karyawannya terkena PHK.


"Tugas Disnakertrans Purwakarta sekarang ini mengawal penyelesaian hak hak karyawan terdampak PHK akibat tutupnya operasional PT Bata," jelas Kepala Disnakertrans Kab Purwakarta Didi Garnadi dihubungi, Selasa (7/5/2024) sore.


Kepastian PT Bata berjanji membayar pesangon 233 karyawannya setelah lembaganya menurunkan timnya untuk memediasi ke PT Bata yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kec Bungursari, Purwakarta, Selasa siang.


Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 35 tahun 2021 pasal 37, 38 dan 39 bahwa perusahaan dan karyawan akan melakukan pertemuan bipartit membahas nasib mereka pasca berhentinya operasional PT Bata. 


"Pemerintah dalam hal ini Disnakertrans Purwakarta sebenarnya masih menunggu hasil kesepakatan mereka di pertemuan bipartit. Adapun timnya turun bersifat pengawasan dan mengawal sejauh mana penyelesaian hak hak karyawan terkena PHK oleh PT Bata," ujar Didi yang didampingi Kabid Hubungan Industrial (HI) dan Syarat Kerja (Syaker) Disnakertrans Purwakarta, Ardi Wahab.


Didi mengungkapnya timnya yang diturunkan ke PT Bata mendapat laporan dari manajemen dari 233 karyawan, 64 orang atau 27,47 persen diantaranya menerima di PHK. "Dari 64 karyawan, 22 karyawan saat ini dalam proses menunggu pembayaran," kata dia.


Didi mengapresiasi PT Bata yang bertanggung jawab akan membayar hak hak karyawan terkena PHK. 


"Jujur saja,semula kami sangat kaget saat PT Bata menutup pabriknya di Purwakarta. Tapi setelah mendengar keterangan manajemen alasan berhentinya operasional karena pailit kami tidak bisa apa apa, selain meminta manajemen memerhatikan nasib karyawannya," ujar Didi


Masih menurutnya bahwa manajemen PT Bata sangat  memerhatikan nasib karyawannya.


Ditempat yang sama, Kabid HI dan Syaker, Ardi Wahab menambahkan PT Bata mulai beroperasi  di Purwakarta sejak tahun 1994. Karyawannya pun mencapai ribuan hingga kini tinggal tersisa 233 orang.


"Selama ini, Bata dikenal satu satunya perusahaan sepatu legend yang telah ada di Indonesia sejak tahun1931. Sekitar tahun 1940, Bata membuka gudang pertama di Indonesia tepatnya di Kalibata, Jakarta," tutur Ardi.


Bahkan, PT Bata juga diketahui sebagai pemasok sepatu kepada negara 5negara yang berkecamuk pada Perang Dunia 1. 


Selain itu, sukses PT Bata juga menjadi sponsor di kejuaraan sepak bola nasional bahkan produk sepatunya juga dipakai legenda sepakbola dunia,  Diego Maradona. "The Legend is the 43end. Sangat disayangkan," pungkasnya. (mjn)