Diduga Sakitnya Oknum ASN Dinkes Labusel Terinfeksi Covid -19, Setelah Lakukan Tugas Luar Daerah -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Diduga Sakitnya Oknum ASN Dinkes Labusel Terinfeksi Covid -19, Setelah Lakukan Tugas Luar Daerah

5/09/2021


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut,-  Beredar impormasi menjadi tofik pemberitaan dari berbagai media adanya oknum ASN Dinas Kesehatan Labusel inisial (YN), setelah sekembalinya tugas luar dari Medan mengalami sakit demam, batuk- batuk diduga terinfeksi Covid-19 . 


Hal ini diketahui dari salah seorang rekan kerjanya seorang pegawai honor dilingkugan Dinkes Labusel, tapi yang menjadi tanda tanya oleh rekan kerjanya tersebut oknum ASN tersebut dia tidak mau dilakukan suwef, lebih suka dilakukannya  ngurung dirumah secara pribadi, dan tidak melalui secara aturan kesehatan di isolasi mandiri.


Setelah Sekembalinya dari medan melakukan tugas kedinasan, oknum ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Labuhanbatu Selatan, diduga Demam, sehingga disinyalir kuat terindikasi Covid-19, demikian ucapan kawan korban yang berada dikediamannya di Perumahan Pulo mas kepada awak media ini, melalui pesan WA nya, Sabtu (08/05/2021) malam.


Kepada wartawan media, bahwa oknum ASN Dinas Kesehatan Labusel itu, mengaku jika YN (36) baru pulang dari medan, untuk menjalankan tugas kedinasan dan kini mengalami demam, namun diminta agar dirawat dirumah saja, karena takut divonis  Covid-19.


“saya berpikir  Kukawani ajalah kasihan dia, demam, kalo ga lumayan nanti malam baru di opname,” ungkap teman ASN tersebut.



Disamping itu, dalam rekaman Vidio yang dikirimkan kawan Oknum ASN tersebut merekam, jika diduga seorang tenaga Honorer dari BPBD Labusel datang mengecek ke kediaman YN (36), namun dengan gampang oknum tersebut terlihat membantah jika dirinya dalam keadaan sehat dan tidak demam.


Yang lebih membingungkan, petugas tersebut hanya melaporkan ke atasan atau instansi bersangkutan jika oknum tersebut mengaku sehat, tidak terindikasi Covid-19, tanpa melakukan pengecekan atau test. Hal ini jadi pertanyaan besar, terkait SOP penanganan terduga indikasi Covid-19.



Kadis Kesehatan Labuhanbatu Selatan Saat di konfirmasi terkait informasi tersebut, menyatakan, mengenai yang mana,” tulisnya.


Kemudian setelah awak media menjelaskan terkait oknum ASN Dinkes Labusel, Dr Faisal Harahap diduga seakan menutup nutupi anggota yang demam setelah kembali tugas luar dari Medan, melakukan tugas kedinasannya, lalu dikatakannya” jika yang bersangkutan sehat dan tidak ada demam,” ucapnya.


Namun diduga kuat jawaban tersebut merupakan hal ngeles, karena Instansi terkait tidak ada menunjukkan hasil test swab yang bersangkutan, dan ini yang paling menuai tanya, kenapa oknum tersebut sepulang tugas kedinasan dari medan tidak melakukan karantina mandiri.



Ditempat berbeda Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, saat dikonfirmasi lewat pesan WA nya, menanggapi dengan mengatakan ” Akan segera di Cek,” Tulisnya


Demikian juga Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Simanjuntak Msi, saat dikonfirmasi lewat pesan WA nya, belum memperlihatkan tanda baca, hanya sudah menyampaikan pesan dengan ceklis dua hitam.


Berbeda dengan POSDALOPS BNPB di Jakarta saat di konfirmasi lewat layanan WA nya, langsung menanggapi dengan petunjuk ” segera menghubungi BPBD daerah Sumatera Utara dan petugas setempat, juga laporkan lewat Call Center 119.


Meanggapi Hal ini, Ketua DPD LSM Barisan Rakyat Indonesia Satu (Baris) Denni Pardosi, meminta agar pihak-pihak terkait melakukan SOP dalam penanganan orang-orang yang baru dari luar daerah, mengingat Pandemi masih mengancam kesehatan di seluruh dunia,  khususnya Labuhanbatu Selatan.


Dan selanjutnya kita juga akan mendesak Dinas Kesehatan Labusel dan Satgas penangan Covid- 19 di Labusel, agar bekerja ektra keras untuk melakukan Sweb pada setiap petugas luar yang kembali ke daerah untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid -19 tersebut,"  Katanya  (MH)