Masyarakat Keluhkan Buruknya Infrastruktur Jalan, Pemda Manggarai Timur, Terkesan Tutup Mata -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Masyarakat Keluhkan Buruknya Infrastruktur Jalan, Pemda Manggarai Timur, Terkesan Tutup Mata

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
4/19/2021


-GlobalNewsIndonesia.Com-BORONG NTT, Pemda Manggarai Timur terkesan tutup mata dalam pengalokasian dana untuk peningkatan infrastruktur jalan, 


Pasalnya sampai saat ini di wilayah Kecamatan Elar dan Elar Selatan untuk Tahun 2021 sama sekali tidak ada jata untuk pembangunan proyek jalan lapen.


Salah satunya ruas jalan di Kampung Kelok Desa Kaju Wangi Kecamatan Elar sampai saat ini belum pernah di sentuh dengan proyek pembangunan jalan dimana Ruas jalan jalur Elar-Ruteng di Desa Kaju Wangi,


saat dalam kondisi rusak parah  sehingga sulit dilalui kendaraan apalagi dimusim penghujan jalannyan licin dan berlumpur.


Seorang Sopir Bis Kayu kepada Media ini, Minggu (18/4) mengatakan saat melintas di jalur itu mereka harus ekstra hati- hati, karena melintasi jalur yang ekstrim itu setiap saat keselamatan mereka terancam


“Kami harus ekstra hati-hati, apalagi kondisi jalan ini dari duluh belum tersentu aspal. Kami setiap kali melewati jalur ini harus siapkan dedak dan juga kami meminta warga sekitar untuk tarik mobil apabila dedak habis saat slep”, ujarnya dan meminta namanya tidak dimediakan



Menurutnya untuk memperlancar lalu lintas kendaraan saat melintas di jalur itu para sopir yang dibantu warga menimbun batu - batu berukuran besar pada sejumlah titik yang sudah berlobang, namun sering kali batu batu tersebut tenggelam akibat lumpur yang dalam.


“Jujur saja kami selalu menimbun batu batu besar setiap kali lewat di jalur ini demi kelancaran transportasi akan tetapi batu yang ditaru tenggelam terus”, ujarnya


Menurutnya kerusakan itu terjadi diakibatkan ketiadaan  saluran drainase apalagi ruas jalan itu belum diaspal sehingga muda terkikis air hujan.


Sementara itu salah seorang warga Kelok DH (35) kepada media mengatakan akibat kondisi ruas jalan yang sudah rusak itu mereka harus menyiapkan beberapa hal takkalah mereka hendak bepergian dengan menggunakan jasa transportasi seperti Ke Ruteng atau ke Borong


"Apabila kami mau pergi ke Borong ataupun ke Ruteng bukan hanya biaya transportasi yang kami siapkan akan tetapi juga kami harus mempersiapkan tenaga untuk tarik mobil karena kondisinya sangat ekstrim dan sangat berbahaya”, tutur DH


“Banyak pengendara roda dua yang sering jatuh disini dan bahkan jika demi keselamatan nyawa terpaksa kendaraanya didorong”, tambahnya


Warga Desa Kaju Wangi pun berharap agar Pemerintah Manggarai Timur segera memperbaiki jalur itu sehingga memudakan warga ataupu kendaraan saat melintasi jalur tersebut.(*)