Globalnewsindonesia. Com - Pagaralam Sumsel; Ketika Berkunjung Ke lokasi AIR Terjun kembar yang di antaranya Terdapat Sebuah Goa yang berukiran kubah masjid dan ukiran terngkorak manusia serta tulisan lafazh Allah dan nama manusia. Jum'at 05/03/2021.
Menurut warga setempat "wisata air terjun Curup kembar, memang benar adanya lokasi wisata belum lama di buka dan bersihkan oleh warga bersama karang taruna setempat secara swadaya, warga berjibaku membersihkan berupa semak belukar dan membuat jambat tangga di bibir jurang terjal ketinggian lebih kurang 40 derajat untuk jalan menuju lokasi Goa walet dan air terjun Curup kembar.
Di Sela-sela kesibukan melihat kedalam Goa walet serta di iringi hujan deras sambil mewancarai ketua karang taruna Desa Rimba candi Ibrohim melalui sala satu dari anggotanya Donny menjelaskan, “benar adanya lokasi wisata ini belum lama kami buka, sebelumnya sudah ada di sini adanya air terjun dan Goa disini, hanya belum ada minat membersikannya.jelasnya.
Demikian juga sama yang di jelaskan sesepuh Desa Rimba Candi Ali Wasidin 67 tahun, ”sudah lama kami tahu bahwa di sini ada air terjun dan Goa, tapi belum sempat kami bersihkan". jelasnya.
Di tempat Terpisah, Ketua RT Desa Rimba Candi Kosim menjelaskan, bahwa lokasi wisata yang baru di buka warga adalah dua air terjun yang berdekatan yang di tengahnya terdapat Goa.
Masih menurut Kosim, ”sejarahnya Goa tersebut sering di datangi orang-orang berburu sarang burung walet dan untuk di tempati bersemedi, itulah Goa di namakan Goa Walet, katanya.
Kosim juga mengatakan Curup kembar karena adanya air terjun dua tempat berdekatan, dan warga setempat pernah mengatakan dengan saya agar mendapat perhatian dari pihak yang berkompeten mengenai wisata alam, ungkapnya.
sementara menurut Warga setempat, Ansory mengungkapkan, ”saya pernah menyusuri goa yang panjangnya diperkirakan kurang lebih mencapai 15 meter, dan tinggi kurang lebih 5 meter". “Tapi penelusuran saya akhirnya terhenti karena kondisi di dalamnya Cukup Gelap begituan serta jalannya juga hanya setapak. Kami takut untuk melanjutkan penelusuran tersebut, ungkapnya.
Ketika kami konfirmasikan kepada Pak Anjas Hariansyah,SP selaku Kabid Industri dan Destinasi Dinas Pariwisata. Dinas pariwisata telah menerima laporan dan membenarkan adanya Air terjun tersebut. Dari segi positifnya "Dengan viral nya penemuan goa dan air terjun ini, Dinas pariwisata akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membentuk desa wisata. Karena di Rimba Candi ini bukan hanya goa dan air terjun tapi masih ada potensi-potensi wisata yang lain yg bisa dikembangkan seperti wisata budaya dan sejarah, wisata alam, agro wisata dan lainnya".
Adapaun tentang kebenaran adanya ukiran-ukiran bersejara Di Dalam Goa tersebut? Ia mengatakan menurut beberapa teman dari tim kebudayaan dan juga pemerhati sejarah, ukiran yang ada di dalam goa adalah ukiran biasa yang mungkin dibuat oleh anak-anak muda yg berkunjung kesana karena sebenarnya sebelum air terjun dan goa ini viral sudah sering orang berkunjung kesana.
ketika di tanya apa langkah-langkah kedepan yang akan di ambil oleh pihaknya terkait temuan masarakat tersebut.? Kalau dari dinas pariwisata bekerja sama dengan masyarakat desa akan lebih fokus ke pengembangan wisatanya. tutup Anjas.(kipri. H)