Pasca Banjir, Dinilai Tak Ada Perhatian Warga Desa Bonto Majannang, Swadaya Datangkan Ekskavator




GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng, - Pasca banjir Bandang yang menghatam Kabupaten Bantaeng pada tanggal (12/06/2020) lalu


Masih meninggalkan rasa kekecewaan pada Warga Dusun Kayu Reku Desa Bonto Majannang Kecamatan Sinoa Kabupaten Bantaeng Sulsel, 


Pasalnya jalan penghubung antar Kecamatan dinilai tak diperhatikan pemkab Kabupaten Bantaeng dalam hal ini Dinas PUPR, Kabupaten Bantaeng.


Jalan penghubung Desa Bonto Majannang ke Desa Bonto Daeng, yang terputus pasca banjir sepanjang 300 meter yang merupakan akses para petani dalam mengkut hasil pertaniannya.


Menurut warga yang dikompirmasih pihak media mengatakan, terpaksa mereka swadaya untuk  menyewa alat berat (Ekskavator) membuka kembali jalan tersebut karna jalan ini akses utama untuk mengankut hasil kebun.


 "Kami sudah lama di janji janji oleh pihak Pemerintah selalu mengatakan tidak ada anggaran sedangkan saya liat semua yang terkena Bencana sudah di perbaiki."kesal warga yng tak ingin identitasnya ditulis


Langjut kata warga, padahal sudah banyak pejabat yang datang melihat jalan tersebut bahkan Bapak Bupati, namun sampai sekarang belum ada tindak langjut."tutur warga Jumat,(19/2/21)




Kami tidak butuh janji-janji tapi butuh bukti dan Perhatian kepada Masyarakat yang susah seperti kami, apa lagi ini jalan sudah mau masuk satu tahun belum di kerja kerja"ucap puluhan Warga Dusun Kayu Reku Desa Bonto Majannang.


Terpisah Kadis PUPR Kabupaten Bantaeng Ir. A. Sjafaruddin Magau. menjelaskan, bahwa jalan ruas bataya dengan panjang ruas 2,6 Km, berdasarkan analisa dengan menggunakan Drone,


"Kondisi ruas jalan ini amblas dan harus dipindahkan dan tahun lalau kita sudah survei dan kami rencanakan pemindahanya dan ini juga butuh pembebasan lahan, tahun ini kami sudah siapkan pradesain dan DED dan tetap kami peroritaskan"ungkapnya


Terkait swadaya warga itu yang kami harapkan, peran serta masyarakat dalam membangun, terkait anggaran bencana tidak semua kita alihkan pada infrastruktur, dana tersebut terbagi pada Badan Penagulangan Bencana Nasional (BPBN) Kabupaten Bantaeng, namun saat ini kita sudah usulkan untuk anggaran penangulangan pasca bencana (rekontruksi) dan tetap kami preoritaskan."pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama