Sekda Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Sekda Sosialisasi Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan

12/01/2020


Globalnewsindonesia.com : LAHAT, Sumsel - Dalam kehidupan sehari hari sangat diperlukan untuk peningkatan rasa solidaritas dan saling menghormati ditengah masyarakat perlu ditingkatkan. Terutama tentang wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.


"Dan, dikalangan para penerus bangsa seperti halnya kalianlah para Mahasiswa. Oleh sebab itu, sangat diperlukan dalam peningkatan rasa Solidaritas dan saling menghormati," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat, H.Januarsyah Hambali SH MM, pada Senin (30/11/2020), kemarin.


Dalam sambutannya, digelarnya acara sosialisasi peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat Kabupaten Lahat dalam memperkokoh Lahat Bercahaya. Bahkan, diakui Sekda, mahasiswa itu punya peran penting dalam kemajuan Negara ini sehingga para mahasiswa harus paham dan cinta terhadap tanah air serta turut berperan dalam  mendukung kemajuan Negara terutama Pemerintah.


"Sehingga, dianggap penting peran mahasiswa dalam kemajuan Negara ini. Disini para mahasiswa harus paham dan cinta terhadap tanah air sebagai mendukung kemajuan Negara," tambah Sekda dalam pidatonya, di Aula Hotel Calista.


Oleh karenanya, dijelaskan Sekda Lahat, prediksi Presideb Soeharto 20 tahun lalu ternyata benar dengan maju teknologi sekarang ini sangat mudah pengaruh-pengaruh yang masuk. Hal tersebut perlu dibentengi salah satunya meningkatkan solidaritas serta pengamalan butir-butir Pancasila. 


"Kalau dulu ada pelajaran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dalam butir tersebut ada pelajaran saling menghormati dan menghargai antar umat manusia," kata Januarsyah. 


Selain itu Januarsyah juga mengatakan, budaya di Kabupaten Lahat dulu yakni membawa senjata tajam tersebut bukanlah kebudayaan melainkan hal tersebut menjadi kebiasaan karena dahulu orang tua atau nenek dan kakek membawa senjata tajam untuk ke kebun atau bertani. 


"Ini yang terkadang harus diperhatikan oleh anak muda, budaya membawa saja itu bukan kebudayaan baik sebenarnya orang tua kita bawa senjata tajam itu untuk berkebun karena sebagian besar masyarakat kita dulu mayoritas hidup dari berkebun," pesan Januarsyah secara tegas.


Sementara, Kepala Kesbangpol Lahat Drs.H. Surya Desman MM.M.Simenyampaikan, peserta yang mengikuti pelatihan  sebanyak 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa yang ada di Kabupaten Lahat dan pelaksanaan sosialisasi ini dilaksanakan hanya 1 hari.


"Walaupun hanya 1 hari, Insya Allah puluhan peserta akan dapat memahami. Karena, para peserta akan diberikan pengetahuan dari tiga Narasumber yakni salah satunya dari Dinas Sosial dan forum pembaharuan masyarakat," terang mantan Sekwan Kabupaten Lahat ini. (Par)