Dua Minggu Terakhir, Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Bukittinggi -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Dua Minggu Terakhir, Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Bukittinggi

8/19/2020

 

Kadis DKK Bukittinggi, Yandra Ferry

Kadis DKK Bukittinggi, Yandra Ferry

GlobalNewsIndonesia.com, BUKITTINGGI- Dua minggu terakhir, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat bertambah lagi menjadi 19 orang. Lima diantaranya adalah dokter.


"Terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid 19 sejak dua mingga terakhir ini, bahkan lima diantaranya 5 orang dokter. Kini lima dokter tersebut harus menjalani isolasi mandiri," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) setempat Yandra Ferry, kepada media ini di ruang kantornya, Selasa (18/7).


Selain lima dokter yang bertugas di Bukittinggi itu, lanjut Yandra, ada 2 orang guru dan 1 pegawai tata usaha. "Sisanya adalah masyarakat umum," terangnya.


Ia katakan, terhitung sejak 18 Maret hingga kemarin pukul 10:00 WIB berdasarkan informasi yang diterima tercatat, sebanyak 39 orang terkonfirmasi kasus positif Covid-19.


Menurut Yandra yang juga Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 ini, guna memutus mata rantai penyebaran virus tersebut belum ada langkah-langkah antipasi lain, kecuali tetap menjalani protokol kesehatan.


"Protokol kesehatan yakni bersih tangan menggunakan pencuci tangan, upayakan menghindari atau menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut jika kondisi tangan belum bersih. Terapkan etika batuk dan bersin disaat kita batuk atau bersin sebab tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh. Pakai masker, jaga jarak untuk menghindari terjadinya paparan virus, isolasi mandiri bagi yang merasa tidak sehat  serta jaga kesehatan selama berada di dalam atau di luar rumah," katanya mengingatkan.


Disisi lain, kata Yandra lagi, pihaknya juga sudah meningkatkan pelayanan kesehatan guna menghindari paparan pandemi tersebut dengan mendirikan posko siaga Covid-19. 


"Posko siaga yang didirikan di halaman kantor DKK ini diperuntukkan menerima laporan dari masyarakat, misalnya ada warga yang datang dari luar kota dalam keadaan kurang sehat dan laporan lain menyangkut tentang kesehatan," sebutnya.


Ia tambahkan, bagi pegawai pemerintah atau PNS maupun ASN yang mengalami penyakit kronis namun harus berdasarkan surat keterangan dokter, diberlakukan work from home (kerja di rumah).


"Selain itu, kerja di rumah juga berlaku bagi ibu menyusui dan ibu hamil." kata Yandra mengakhiri. 

   


Berikut update kasus Covid-19 yang diterima DKK Kota Bukittinggi Senin 17 Agustus 2020 pukul 10:00 WIB, 

 

Total orng terkonfirmasi :

Penambahan kasus baru hari ini 2 orang ,total 39 orang yaitu:

1. Di rawat : 3 orang (RSAM)

2. Selesai isolasi : 17 orang

3. Meninggal : 2 orang

4. Isolasi rumah : 17 orang 


Total suspek  : 232 orang yaitu :

1. Dengan pemantauan > 14 hr : 229or

2. Dengan pemantauan < 14 HR : 3 or

 

Total PDP  :  21 orang yaitu,  

1. Dirawat : 0 orang ( rawat di rsam )

2. Hasil pemeriksaan negatif : 21 orang 


Total pelaku perjalanan : 1396 orang yaitu:

1. Dengan pemantauan <14 hri : 4 orang

2. Dengan pemantauan >14 hri : 1392 orang


Total kontak erat : 770 orang yaitu,  

1. Menunggu hasil pemeriksaan : 50 orang 

2. Discarded : 619 orang

3. Belum dilakukan pemeriksaan:  33 orang

4. pemeriksaan swab negatif tapi masih dalam pemantauan 14 hari : 95 orang


Total pemeriksaan 

1.rapid test : 670 orang

   - 28 Maret 2020 : 45 orang

   - 7 April 2020 : 112 orang

   - 11 April 2020 : 119 orang

   - 16 Mei 2020 : 26 orang

   - 29 Mei 2020 : 131 orang

   - 15 Juni 2020 : 61 orang

   - 18 Juni 2020 : 8 orang

   - 24 Juni 2020 : 8 orang

   - 25 Juni 2020 : 30 orang

   - 27 Juni 2020 : 49 orang

   - 7 Juli 2020 : 9 orang ( non reaktif )

  - 11 Juli 2020 : 27 orang ( non reaktif )

  - 14 Juli 2020 : 7 orang ( non reaktif )

  - 4 Agustus 2020 : 24 orang ( non reaktif )

  - 15 Agustus 2020 : 9 orang ( non  reaktif )

  - 12 Agustus 2020 : 5 orang ( non reaktif )


2. Pemeriksaan swab :  2635 terdiri dari :

   - 1 Mei 2020 : 27 orang negatif 

   - 6 Mei 2020 : 16 or ( 15 orang negatif, 1 or positif

   - 8 Mei 2020 : 52 orang negatif

   -13 Mei 2020 : 18 orang negatif

   -15 Mei 2020 : 63 orang negatif

   -18 Mei 2020 : 5 orang 4 orang negatif, 1 orang positif

   -22 Mei 2020 : 87 orang negatif

  - 29 Mei 2020 : 1 orang negatif

  - 27 Juni 2020 : 7 orang ( 6or hasil negatif,1 orang hasil positif)

  - 29 Juni 2020 : 33 orang hasil negatif

  - 3 Juli 2020 : 7 orang hasil negatif

  - 7 Juli 2020 : 20 orang ( negatif)

 - 14 Juli 2020 : 1 orang ( negatif )

 -21 Juli 2020 : 49 orang negatif

 - 22 Juli 2020 : 53 orang negatif

 - 27 Juli 2020 : 194 orang negatif

 - 28 Juli 2020 : 190 orang negatif

 - 29 Juli 2020 : 202 orang negatif

 - 30 Juli 2020 : 214 orang negatif

 - 4 Agustus 2020 : 17 orang negatif

 - 7 Agustus 2020 : 31 orang negatif

 - 8 Agustus 2020 : 33 orang ,( 31 or  negatif,2 or positif )

- 10 Agustus 2020 : 219 orang ( 218 negatif ,1 or positif )

- 11 Agustus 2020 : 229 orang negatif

- 12 Agustus 2020 : 280 orang

- 13 Agustus 2020 : 255 orang

- 14 Agustus 2020 : 255 orang

- 15 Agustus 2020 : 77 orang.  (an)