GlobalnewsIndonesia.com ; Lahat
Sumsel – Belum adanya gerakan dari Dinkes (Dinas
Kesehatan) untuk melakukan Rapid tes kepada seluruh instansi dan elemen masayrakat
meskipun sudah diinstruksikan bupati Lahat Cik Ujang,SH membuat Sekda Lahat
gerah. Lamban nya kinerja pihak dinkes dalam membantu menanggulangi ancaman
pandemi Corona dikalim berpotensi korban terjangkit akan bertambah.
Sekda
Lahat H Januarsyah Hambali,MM saat rakor bersama seluruh anggota gugus tugas
C19 mengatakan, saat ini segala upaya untuk melakukan pencegahan sudah optimal
meskipun hasilnya masih ada korban yang terjangkit virus Copid 19. Belum adanya
upaya atau program dari Dinkes Lahat untuk segera melakukan rapid tes kepada
seluruh FKPD yang ada menjadi sorotan apakah mampu Pemkab Lahat menanggulangi
penyebaran virus ini.
“Bupati
Lahat Cik Ujang sudah menginstuksikan agar sebaiknya Dinkes menggelar program
Rapid tes namun hingga kini belum dilakukan, jika permasalahannya ada pada
anggaran maka segera konsultasikan kepada pihak terkait untuk mengalihkan
program yang ada menjadi program Rapid tes,”ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Dinkes Lahat Ponco wibowo menuturkan, saat ini ada sebanyak Enam
orang yang terjangkit virus Corona dan pihaknya bersama RSUD Lahat sudah
bekerja seoptimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
khususnya ODP, PDP dan pasien positif C19. “Untuk Rapid tes menyeluruh memang
belum digelar namun, akan secepatnya dilakukan. Agar lebih jelas adek
konfirmasikan saja sama Jubir gugs tugas terkait alasannya,”imbuhnya.
Sementara
itu, Wakapolres Lahat Kompol Budi mengungkapkan, saat ini bencana Corona harus
menjadi tanggung jawab bersama agar tidak ada lagi korban yang bertambah. Terkait
Rapid tes sangat baik jika segera dilakukan mengingat hampir setiap hari
Forkopinda dan pegawainya berkomunikasi secara langsung sehingga hal ini berpotensi
terjangkit virus Corona, bahkan polres Lahat mengimbau agar para pasien positif
Corona yang saat ini diisolasi dirumah untuk segera dievakuasi keRSUD meskipun yang
bersangkutan ada tenaga medis.
“Jika
masih di isolasi dirumah apakah ada jaminan orang di sekelilingnya tidak
terjangkit, Corona adalah virus berbahaya jadi jangan sampai dianggap remeh,
rapid tes sangat baik dilakukan keseluruhan agar dapat mengetahui kondisi kesehatan
masayrakat, karena dari Satu pasien menjadi Enam pasien positif dalam waktu
yang tidak berjauhan adalah kondisi yang sangat memprihatinkan,”pungkasnya.(Hrmn Cbr)