PERKETAT PENGAWASAN ORANG ASING



GlobalnewsIndonesia.com ; LAHAT, SUMSEL - Guna untuk mengantisifasi merebaknya kasus Virus Corona masuk ke Bumi Seganti Setungguan dan yang menjadi kasus dunia, berbagai usaha dan upaya terus dilakukan masing masing Negara termasuk pencekalan terhadap turis turis masuk ke Indonesia melalui Imigran.
Tak terkecuali Pemerintahan Daerah (Pemkab) Kabupaten Lahat turut ambil adil dengan mengantisipasi masuknya peredaran Virus Corona masuk ke Lahat dengan melakukan pengawasan orang asing.
Bupati Lahat Cik Ujang SH menegaskan, dalam upaya untuk mencegar peredaran Virus Corona hendaknya  peningkatkan pengawasan orang asing baik itu Wisatawan maupun tenaga kerja. Dengan ditingkatkannya pengawasan dapat membuat ketentraman masyarakat yang ada.
"Maka dari itu, diharapkan pihak Kesehatan untuk benar memperhatikan, ruang Isolasi harus di lakukan oleh pihak Rumah Sakit. Saya juga menghimbau untuk waspada banjir dan longsor. Camat dan Forkomincam dan Kades harus tetap siaga dan waspada," pesan CU dalam pidatonya. 
Made Nur Hepi Juniartha, SH, MAP Kepala Imigrasi Muara Enim,  tidak semua orang asing di izinkan masuk wilayah Indonesia harus mempunyai Paspor, memiliki Visa, harus melalui Imigrasi.
"Kami sendiri, tidak sembarangan memberikan izin, terutama orang orang asing. Apabila dia dicekal maka itu artinya Ilegal dan harus dicap oleh TPI perlu pengawasan dari keimigrasian," terang Kepala Imigrasi  Kelas II Muara Enim.
Ponco Wibowo Selaku Kadis Dinkes melaporkan laporannya " ada 4 orang di Kecamatan Jarai, 2 orang dari Kecamatan PUMU, 3 orang warga Lahat pulang dari Umroh dalam pantauan Dinkes selama 14 hari kedepan sejauh ini tidak ada hal yang mencurigakan pada kesehatannya. 
Untuk sebagai catatan jumlah tenaga Asing dari PT Priamanaya ada 68 orang 12 orang pulang ke Negara, sedangkan, di PT GL Nihil, selanjutnya, PT Supreme belum melaporkan jumlah para pekerja Orang Asing mereka.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lahat dr Hj Erlinda MKes melalui Humas RSUD Lahat Ferry Agustiansyah SH membenarkan, bahwa RSUD Lahat salah satu Rumah Sakit yang ditunjuk sebagai RSU rujukan, apabila ada pasien virus corona.
"Hal ini dengan pertimbangan bahwa RSUD Lahat pernah berpengalaman untuk menjadi RSU rujukqn pada masa masa penanganan Flu Burung yang pernah terjadi. Maka dari itu, kami RSUD Kabupaten Lahat juga mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu RSU rujukan di Sum-Sel dalam menangani Virus Corona," ungkap Ferry. (ARM) 

Lebih baru Lebih lama