Kabid SMP Disdik Rohil Diduga Lakukan Pelecehan Jurnalistik Ketua PWRIB Rohil Minta Pertanggung Jawaban Kabid SMP



ROHIL-GLOBALNEWSINDONESIA.COM- Persoalan yang terjadi di ruangan kantor Kabid SMP Dinas pendidikan Rohil yakni Kabid SMP, berbuntut panjang, pasalnya atas pernyataan kabid SMP tersebut, yakni disebutkan bahwa wartawan hanya mencari-cari kesalahan belaka, maka  ketua Perkunpulan Wartawan Republik Indonesia Bersatu ( PWRIB ) Rohil, Mulyadi N meminta klarifikasi resmi dari pihak dinas tersebut. 

Karena Kabid SMP secara terang-terangan menyampaikan kalimat yang tidak etis dan cenderung memfitnah profesi wartawan itu, yang mana hal ini telah viral dan telah  membuat para media tersinggung akan persoalan tersebut.

Ketua PWRIB Mulyadi N mempertanyakan dasar kabid SMP di Dinas Pendidikan Rohil tersebut, konon hal itu dikatakan oleh kabid tersebut dihadapan publik  dan di hadapan sejumlah wartawan.

,"Apa dasar pejabat dinas pendidikan
 itu mengatakan seperti itu, apalagi dia ( Kabid SMP _ red ) itu mengatakannya di hadapan publik dan sejumlah wartawan, "katanya.

Mulyadi N juga mengatakan sebagai ketua dari wadah wartawan di Kabupaten Rohil,  ( PWRIB ), pihaknya sangat menyesalkan atas ucapan Kabid SMP yang di lontarkan kepada awak media, menurutnya, hal ini merupakan suatu perbuatan yang dilakukan secara sengaja untuk membunuh karakter wartawan.

,"Tindakan kabid SMP ini sama saja ingin membunuh karakter jurnalistik, karena ini secara terang-terangan dihadapan para awak media hal itu disampaikan, Kabid ini perlu belajar apa itu tugas pokok wartawan," katanya.

Bahkan Mulyadi juga menyampaikan keinginan pihaknya agar yang bersangkutan (Kabid SMP Dinas Pendidikan_red ) mempertanggung jawabkan perkataannya didepan umum secara resmi, jika tidak menurutnya hal ini akan dibawa keranah hukum, karena berdasarkan isi kalimat yang disampaikan Kabid tersebut, hal ini adalah unsur kesengajaan untuk membunuh karakter wartawan yang menjalankan tugasnya.
,"Profesi wartawan tentunya sudah di lindungi undang undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pres, yakni bertugas mencari, memperoleh, mengolah, dan menyimpan informasi,"ucap Mulyadi N kepada wartawan Rabu siang di Bagan Siapi-api.
Tak sampai di situ, ketua GWI Rohil Suyatno juga mengatakan hal yang sama, menurut Suyatno dirinya  mengatakan pihaknya menyesalkan pernyataan kabid SMP tersebut yang disebutnya tanpa memikirkan akibat perkataannya. 

 ,"Bahwa apa yang di lontarkannya dalam perkataan tersebut merupakan suatu cemo'ohan di kalangan media, terutama di Rokan hilir, seharusnya sebagai pejabat publik, apalagi bernaung di Dinas Pendidikan yang patut di jadikan contoh teladan yang baik, karena bertujuan mendidik" katanya.

Suyatno juga mengatakan" hasil dari perkataan Kabid itu menjadi pembahasan di kalangan beberapa media, sebab adanya perkataan tersebut, beberapa rekan-rekan mendatangi saya untuk meminta pendapat, karena mereka merasa bahwa profesi media telah tercoreng, dengan adanya perkataan atau tudingan tersebut" jelasnya.
Dilanjutkan Suyatno, ia minta yang bersangkutan agar mempertanggung jawabkan perkataannya itu, dan bisa memberikan kejelasan kepada para media, terkait apa yang di lontarkannya di waktu itu" tutupnya.

Di konfirmasi Kadis Pendidikan terkait persoalan tersebut mengatakan dirinya telah melakukan pemanggilan terhadap Kabid tersebut, namun menurut Kepala Dinas itu, melalui pembicaraanya dengan kabid SMP dinas terkait, mengaku tidak mengatakan sebagaimana diberitakan media. 

,"Kabid saya tidak mengakui adanya perkataan  seperti itu"terangnya.
Dalam responya terhadap awak media, Kadis pendidikan Rohil itu juga mengatakan terkait dengan peraturan yang di terapkan di SMP negeri 1 Bangko, dikatakannya bukan peraturan dari Dinas Pendidikan, dan tidak ada membatasi kerja wartawan.

,"Dan harapan saya untuk kedepannya, agar persoalan ini tidak terjadi lagi" harapnya.

Kadis juga minta kepada awak media agar bisa di mengerti jika adanya persoalan seperti itu.

,"Berkemungkinan kabid saya di waktu yang sama mengalami banyak persoalan, jadi mohonlah dimengerti pintanya melalui komunikasi seluler dengan awak media.
Sumber dari 
Aktualdetik.com

Lebih baru Lebih lama