Kementan Gelar sosialisasi dan Pemanfaatan Dana KUR dan Sosialisai KOSTRATANI, Lawan Alam Untuk Kesejahteraan Bangsa -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Kementan Gelar sosialisasi dan Pemanfaatan Dana KUR dan Sosialisai KOSTRATANI, Lawan Alam Untuk Kesejahteraan Bangsa

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
1/26/2020


GlobalNewsindonesia.com-Makassar.; Kementrian pertanian mengelar sosialisasi dan pemanfaatan dana KUR dan Sosialisai KOSTRATANI di gelar sabtu 25 januari 2019 tripel c (Wisma Negara cpi) Jl. Metro Tj. Bunga Panambungan kec. Mariso kota Makassar Sul-Sel.

Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan nasional sekaligus sosialisasi komando strategis kementrian pertanian KOSTRATANI di tingkat Kecamatan, sebagai penguatan pungsi, tugas dan peran Balai penyuluh pertanian BPP,

Dengan berkolaborasi Bank BNI, BRI, Bank Mandiri dan Kementan, yang dihadiri lebih 5.000 petani dari seluruh Kabupaten/kota se-Sulsel.

Dimana program ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan dan pendampingan, Melalui program KOSTRATANI, penguatan permodalan KUR dengan bunga yang sangat minim 6 persen agar sektor pertanian dapat lebih tepat guna dan tepat sasaran

Acara ini dihadiri oleh, Menteri pertanian, Syahrul Yasim limpo, bersama jajaranya, Gubenur Sulsel diwakili sekertaris Daerah,Abdul Hayat Gani, GM Devisi bisnis usaha kecil menengah, BNI Bambang Setyatmojo dan Pemimpin BNI Wilayah Makasar Faizal A Setiawan, Kepala daerah, Kepala dinas pertanian Kabupaten/kota, lurah, camat dan penyuluh pertanian, se-Sulawesi-Selatan.

Menurut Faisal, sejauh ini, realiasasi pembiayaan BNI kepada petani sudah mecakup 193 ribu petani dengan nominal maksimum Rp2,36 Triliun, dengan kerja sama ini, BNI menargetkan realisasi pembiayaan 489 ribu petani dengan total mencapai Rp11,6 triliun.

Dimana tahun ini, BNI fokus pada 13 titik penyaluran Kartu Tani yang dibantu oleh sistem elektronik Rancana Deventif Kebutuhan Kelompok e-RDKK Kementan RI terkait potensi 5.000 KOSTRATANI yang segera dilakukan tindak lanjut.

" melalui implementasi konsep smartfarming BNI untuk mengawal budidaya pertanian melalui program BNI Gerakan Mengawal Pertanian milenial 4.0 dan memaksimalkan potensi kewirausahaan pertanian," kata Faisal

Sementara arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung untuk pertanian.

"Karna pertanian adalah sesuatu yang pasti jadi kalau Desamu, Kabupatenmu, Provinsimu, Negaramu, mau maju urus itu pertanian karna negara kita negara subur, pertanian hanya gagal kalau bencana Alam, korupsi dan pura-pura di urus",ujarnya

"Saya berharap pasukan KOSTRATANI dimana kelompok tani sebagai platon dan ujung tombak yang akan melawan Alam untuk kesejahteraan Bangsa, Olehnya itu, perlu upaya bersama secara iklas dan serius  dengan memanfaatkan teknologi budidaya pertanian sehingga pengelolaannya lebih efektif",tegas matan gubernur sulsel ini

Kementan menyiapkan teknologi Agriculture War Room sehingga pemantauan potensi lahan, kebutuhan pupuk, benih, proses produksi pertanian dan lainnya menjadi lebih mudah dan real time.

Harapannya Indonesia mampu meningkatkan produksi pertanian dan mendukung program peningkatan eksport hasil pertanian yang berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan peningkatan perekonomian.(*) Abm