Pantauan wartawan Global News Indonesia di lapangan, area Pelancu ramai di kunjungi masyarakat khususnya hari libur Sabtu dan Minggu, tidak hanya ber Selfie ria Bukit warga yang datang juga dapat menikmati aliran sungai Lematang dengab keindahan kaki Bukit Serelo.
Arifin (36) salah satu pengunjung mengatakan, wisata alam Pelancu menjadi pilihan untuk menghabis kan akhir pekan karena suasana alam yang indah serta murah meriah sehingga terjangkau dengan kocek yang di miliki. Apalagi, kuliner yang tersedia juga sangat tradisional.
"Kalu kesini tidak harus keluar Duit banyak, karena masuk saja Lima ribu per orang, naik perahu Ketek Rp.10 ribu sudah bisa menikmati panorama alam tepian Bukit Serelo di sungai Lematang," ujarnya.
Kades Ulak Pandan Sulistiawan Rama menuturkan, kawasan wisata Pelancu sebelum nya adalah tempat masyarakat membuang sampah, namun karena ide kreatif dari masyarakat khususnya Karang taruna desa akhirnya menjadi lokasi wisata alam yang murah meriah.
"Pelancu di resmikan oleh bupati Lahat H Saifudin Aswari, Tiga tahun lalu. Alhamdulilah berkat kreatifitas masyarakat akhirnya diakui ole Pemkab Lahat dan Pemprov Sumsel sebagai salah satu wisata alam lokal," imbuhnya.
Ditambahkan Sulis, sejak di buka telah memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah, bahkan perekonomian masyarakat turut terdongkrak dengan adanya aktivitas perdagangan disekitar Pelancu. Bahkan masyarakat yang sebelum nya tidak memiliki pekerjaan juga mendapat penghasilan tambahan dengan menjadi petugas parkir dan driver perahu Ketek.
"Alhamdulilah untuk pengembangan sudah ada perusahaan swasta yang memberikan CSR, bahkan tidak jarang lokasi Pelancu menjadi areal pertemuan bagi PKK kabupaten Lahat dan Sumsel," pungkasnya. (Sp)
Tags
Lahat