Komentar
Globalnewsindonesia.com,- MUBA, - Upaya Menekan Angka Stunting harus melibatkan semua elemen masyarakat khususnya Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai motor dari pelaksanaan, penanggulangan dan pencegahan dari masalah tersebut.
Seperti hal nya yang dilakukan Dinas Perikanan Muba dalam aksi intervensi gizi untuk mengatasi persoalan stunting di Kecamatan Babat Toman. Minggu (11/07/21).
Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tommy S.STP, M Dev mengungkapkan, aksi yang dilakukan dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting yaitu dengan membagikan ikan segar kepada balita dan ibu hamil untuk dua Kecamatan yaitu Babat Toman dan Lais, ada sekitar 100 orang yang akan mendapatkan program tersebut.
" Jumlah penerima bantuan ada 100 orang dengan rincian untuk Kecamatan Babat Toman 50 orang ibu hamil dan 50 orang balita, sedangkan di Desa Teluk Kijing II Kecamatan Lais untuk 63 orang ibu hamil dan 37 orang balita." terangnya.
Lanjut Tommy, bantuan ikan segar kepada balita dan ibu hamil merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dengan Program Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Muba dalam menanggulangi angka stunting.
" Dinas Perikanan merupakan bagian terpenting dalam menyediakan protein alami, dalam penanganan stunting sehingga kami bersama TP PKK Muba memiliki program pemenuhan protein hewani berupa ikan yang dibutuhkan masyarakat." ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Usaha Perikanan Tarmizi SE menjelaskan, Dinas Perikanan menyediakan ikan segar selama 5 bulan untuk memenuhi perbaikan gizi masyarakat dimana setiap balita dan ibu hamil memperoleh 3 Kg Ikan, selain itu data penerima manfaat diperoleh berdasarkan data Dinas Kesehatan Muba melalui Puskesmas.
" Setiap penerima manfaat memperoleh 3 jenis ikan segar yaitu ikan Nila, Patin, dan Lele sehingga setiap bulan Dinas Perikanan memberikan bantuan sebanyak 300 Kg Ikan kepada masyarakat yang dianggap terkena stunting berdasarkan data Puskesmas." tutupnya.
(Hasbi)