Pembangunan daerah yang berkelanjutan tidak bisa hanya bergantung pada kemampuan fiskal pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Mengandalkan APBD saja, apalagi bagi daerah dengan potensi pendapatan terbatas, sering kali menyulitkan dalam mewujudkan berbagai program pembangunan. Dengan keterbatasan ini, sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjadi kunci utama untuk memaksimalkan potensi pembangunan daerah.
Sinergi antara pemerintah daerah dan pusat bukan sekadar formalitas administratif, melainkan kebutuhan mendesak dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan menyentuh semua lapisan masyarakat. Kebijakan pemerintah pusat sering kali memiliki dampak langsung pada daerah, tetapi tanpa koordinasi yang baik, kebijakan tersebut bisa tidak efektif. Begitu juga dengan pemerintah daerah yang membutuhkan dukungan pusat untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai.
Dalam banyak kasus, daerah-daerah di Indonesia memiliki potensi luar biasa, baik dalam hal sumber daya alam, budaya, maupun sumber daya manusia. Namun, potensi ini sering tidak bisa dioptimalkan karena minimnya dana yang tersedia di tingkat daerah. Di sinilah peran pemerintah pusat menjadi penting. Melalui dana alokasi khusus, hibah, dan bantuan teknis, pemerintah pusat dapat membantu mendorong daerah untuk lebih berdaya guna. Sumber pendanaan lain, seperti dana desa atau program percepatan pembangunan daerah tertinggal, juga memberikan dorongan nyata dalam mempercepat pembangunan.
Selain aspek pendanaan, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah juga mencakup aspek kebijakan. Pemerintah pusat dapat menciptakan regulasi yang mendukung percepatan pembangunan daerah, misalnya melalui deregulasi dan kemudahan investasi. Sementara itu, pemerintah daerah bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan kebijakan pusat dengan kondisi spesifik di lapangan. Dengan adanya sinkronisasi kebijakan, implementasi di lapangan dapat lebih mudah, dan tujuan pembangunan nasional lebih cepat tercapai.
Perlu dicatat bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam pengelolaan potensi yang dimiliki. Pemerintah pusat memang memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk arah pembangunan nasional, namun implementasi dan keberhasilan program sangat bergantung pada kemampuan daerah untuk menjalankan kebijakan tersebut. Oleh karena itu, sinergi tidak boleh berjalan satu arah. Pemerintah daerah juga harus proaktif dalam membangun koneksi dengan pusat, dengan menyiapkan proposal yang tepat sasaran, memperkuat kapasitas aparatur, serta berinovasi dalam mengembangkan potensi lokal.
Di era yang semakin global dan kompleks ini, ketergantungan pada APBD semata juga mempersempit ruang gerak daerah untuk menghadapi tantangan pembangunan yang lebih dinamis. Dengan tantangan-tantangan seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan digitalisasi, daerah perlu berpikir lebih inovatif. Salah satu kuncinya adalah memperkuat kemitraan tidak hanya dengan pusat, tetapi juga dengan sektor swasta, lembaga internasional, serta komunitas masyarakat sipil. Kolaborasi lintas sektor ini dapat mendorong percepatan pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdampak luas.
Sinergi ini tidak hanya memfasilitasi alokasi sumber daya secara efisien, tetapi juga membangun sistem pembangunan yang berkelanjutan di masa depan. Dengan adanya koordinasi yang baik, pemerintah daerah dapat menyesuaikan kebijakan nasional dengan kebutuhan lokal, sementara pemerintah pusat bisa memastikan bahwa arah pembangunan nasional tetap berada pada jalurnya, sesuai dengan visi Indonesia Maju.
Sebagai penutup, kolaborasi dan koneksi antara pemerintah daerah dan pusat bukanlah opsi yang bisa dipilih atau diabaikan, tetapi merupakan fondasi bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dalam konteks otonomi daerah, pemerintah daerah perlu lebih aktif berpartisipasi dalam membangun sinergi ini, sementara pemerintah pusat harus terus memastikan bahwa kebijakan dan dukungan yang diberikan benar-benar menyentuh kebutuhan daerah. Hanya dengan kolaborasi yang kuat, daerah-daerah di Indonesia bisa berkembang lebih cepat dan merata, menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, serta menjadikan Indonesia sebagai negara yang tangguh dan berdaya saing tinggi di panggung global.
Penulis : Dr.Idi Jang Cik,Mkom