Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta- Berat badan yang ideal merupakan mimpi orang banyak, mulai dari diet dengan segala metode hingga olahraga.
Dan yang sedang fenomenal saat ini adalah bedah bariatrik, namun gastric balloon juga sudah tidak asing lagi di masyarakat.
Pembeda bedah bariatrik merupakan pemotongan lambung yang harus melewati proses pembedahan, sedangkan gastric balloon ini adalah teknik menurunkan berat badan dengan cara mengurangi volume lambung tanpa pembedahan.
Gastric balloon merupakan balon yang halus, lembut dan tahan lama yang terbuat dari karet silikon yang ditempatkan di lambung untuk mengurangi kapasitasnya, dan membantu perut merasa kenyang dengan lebih sedikit menampung makanan. Prosedur pemasangannya dengan cara balon kempes dimasukkan melalui mulut dan ke dalam lambung oleh dokter menggunakan endoskop.
Lalu, balon tersebut kemudian diisi dengan larutan garam (air asin) untuk menempati ruang di lambung, menyisakan lebih sedikit ruang untuk makanan dan minuman dalam jumlah besar. Prosedur gastric balloon dilakukan sekitar 15 sampai dengan 20 menit dan dilakukan di pusat endoskopi.
Setelah selang masuk ke dalam lambung akan dilakukan proses pengisian balon dengan cairan khusus sebanyak 550ml melalui selang tipis
Prosedur yang harus dipenuhi dalam metode ini yaitu orang dewasa yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) 30 hingga 40 IMT, mencerminkan hubungan antara berat dan tinggi badan seseorang. IMT 30 atau lebih adalah tanda obesitas. Metode ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Gaya hidup dan pola makannya harus diperhatikan, seperti melakukan defisit kalori atau intermittent fasting.
Dan disarankan untuk aktif berolahraga, hindari olahraga ekstrim seperti diving yang terlalu dalam ketika di awal pemasangan balon dan sebaiknya hindari olahraga seperti basket atau yang banyak loncat-loncat agar menghindari efek mual.
Program perawatan dianjurkan oleh dokter untuk jangka waktu dari pemasangan hingga di lepas sekitar selama 6 bulan tergantung pada kondisi klinis pasien.
Setelah dilepas, Anda juga perlu untuk menjaga berat badan agar tetap stabil. Hal ini dikarenakan rasa lapar akan muncul kembali setelah pelepasan balon tersebut.
Metode Gastric Balloon tidak membutuhkan pembedahan, pembiusan dan endoskopi Metode gastric balloon dilakukan dengan cara menelan kapsul secara perlahan dibantu dengan minum air. Kapsul yang digunakan berasal dari bahan vegetarian tumbuh-tumbuhan di mana setelah masuk ke dalam lambung, kapsul ini akan lepas dan menyisakan selaput balon.
Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan X-ray untuk melihat posisi balon apakah sudah pas di dalam lambung atau belum. Jika sudah pas, balon akan diisi cairan melalui selang infus dan balon akan mengembang mengisi 50% kapasitas lambung. Adanya balon pada lambung akan memberikan efek kenyang, mengurangi rasa lapar dan porsi makan menjadi lebih sedikit dari biasanya.
Tidak permanen, Setelah 4 bulan balon di dalam lambung, balon tersebut akan mengeluarkan airnya perlahan melalui katup secara otomatis. Air tersebut akan keluar saat buang air kecil atau buang air besar, dan sisa kapsul balon akan keluar sendiri melalui buang air besar tanpa harus dilakukan tindakan apapun.
Tidak membutuhkan waktu lama Tindakan pemasangan balon lambung dengan cara menelan kapsul hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dan tidak membutuhkan rawat inap sehingga pasien dapat langsung pulang ke rumah.
Aman dilakukan, Pasien akan merasakan penurunan berat badan secara bertahap selama 4 bulan selama balon masih ada di dalam lambung. Pada metode ini tidak melibatkan pemotongan lambung, tidak merusak organ lambung dan dapat membantu penurunan berat badan secara efektif.
Efek Samping Gastric Balloon, Masih ada beberapa efek samping yang harus diperhatikan, meskipun prosedur balon lambung relatif mudah dan aman, yaitu :Mual, muntah dan kram perut, Selama 3 hari pertama gejala ini akan terasa namun akan di berikan obat pereda nyeri.
Dehidrasi Karena nafsu makan yang ditekan oleh balon, hal ini memengaruhi jumlah cairan yang dikonsumsi dan masalah ini akan hilang setelah perut beradaptasi dengan balon.
Defiasi Balon, Pengempisan balon terjadi ketika balon silikon mengempis dan bergerak melalui sistem pencernaan, berpotensi menyebabkan penyumbatan. Kejadian seperti itu rendah tetapi dianggap darurat medis jika itu terjadi.
Penghapusan awal, Penghapusan dini balon lambung biasanya hanya terjadi jika pasien tidak dapat mentolerir rasa tidak nyaman selama beberapa hari pertama.
Secara keseluruhan, balon lambung adalah sesuatu yang dapat Anda pertimbangkan jika upaya penurunan berat badan Anda belum berhasil. Namun perlu diperhatikan bahwa balon program ini akan berjalan dengan lancar dengan adanya tanggung jawab untuk pencapaian hasil tertinggi sesuai yang diinginkan.
Siloam Hospitals Purwakarta bisa menangani : Laparoskopi Ginekologi dan ditinjau oleh. dr. Yan A. Senjaya, Sp.B., SubSp.BD(K) Dokter Sub Spesialis Bedah Saluran Cerna, Liver, Pankreas & Empedu. (Mjn)