Globalnewsindonesia.com,- Nagan Raya - Gempa tektonik mengguncang Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat pada Selasa 1 Maret 2022, sekira pukul 18.04 WIB.
Data yang dihimpun awak media dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update dengan Magnitude (M) 5,3 SR. Episenternya terletak pada koordinat 3,97° LU ; 95,96° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 Km arah barat daya Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat pada kedalaman 70 km.
Dari data itu, diketahui gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa bumi sempat dirasakan di wilayah III Meulaboh, II-III Banda Aceh dan Takengon, III Aceh Jaya, II Blang Pidie, serta II Pidie Jaya.
Pihak BMKG menyampaikan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.25 WIB, hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Selainitu, menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tulis pihak BMKG dalam laporannya.
BMKG Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Almira Apriliyanti, saat dihubungi awak media. mengatakan sejauh ini dari website BMKG masyarakat masih diimbau untuk berhati-hati adanya gempa susulan.
Diketahui, informasi yang diterima awak media, gampa tersebut sempat terasa di Kabupaten Bireuen dan sekitarnya.
Gempa juga dirasakan di Pidie. Warga Pidie, Provinsi Aceh dikejutkan dengan getaran gempa bumi tektonik, yang mengguncang pesisir barat Aceh, Selasa 1 Maret 2022, sekira pukul 18.04 WIB.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika BMKG Mata Ie Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin, yang dihubungi awak media Selasa 1 Maret 2022, menyebutkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo (M) 5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,97° LU ; 95,96° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 Kilometer arah barat daya Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 70 kilometer.
Katanya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). "Meski lokasinya di laut, namun gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami,” sebutnya.
Ditambakan Andi Azhar Rusdin, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Meulaboh dengan skala intensitas III MMI, seperti getaran yang dirasakan nyata dalam rumah, getaran seakan akan truk berlalu, dan daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II-III MMI.
Andi menambahkan, selain gempa bumi awal, juga disertai gempa susulan di lokasi yang sama dengan getaran 2,8 Magnitudo. "Hingga pukul 18.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,8,. (Rm)