Globalnewsindonesia.com,- CIANJUR,-Komisi D DPRD Cianjur melakukan kunjungan kerja pada pihak BAZNAS lembaga umat, terkait soal dugaan politisasi fakta baru terungkap bahwa ketua BAZNAS Cianjur rangkap dua jabatan.
Ketua Komisi D Sahli Saidi SH mengatakan, hasil kunjungan komisi D, selain mempertanyakan soal dugaan politisasi yang melibatkan BAZNAS. Namun ada fakta baru.
"Ketua Baznas merangkap dua jabatan sebagai Ketua BAZNAS dan pengawas di RSUD Sayang Cianjur, "kata Sahli saat ditanya usai kungker, Kamis (24/2/22).
Ia menambahkan atas fakta baru tersebut, komisi D DPRD Cianjur langsung meminta ketua Baznas Cianjur untuk melepas satu jabatan. Namun yang bersangkutan mengaku akan Koordinasi terlebih dahulu dengan Bupati.
"Kita suruh keluar satu jabatan, karena dia punya gaji double. Jadi harus pilih salah satu, kalau mau disini silahkan, berarti yang di RSUD harus keluar, "tegas Sahli.
Disinggung, dengan dugaan politisasi, apakah pihak Baznas terlibat, Ketua Komisi D mengungkapkan, menurut pengakuannya tidak terlibat.
"Tidak terlibat menurut pengakuannya, namun sekarang kita akan fokus dengan rangkap jabatanya,"ungkap Sahli.
Sementara itu, Ketua Baznas Cianjur H. Tata, saat diminta klarifikasi terkait dugaan politisasi berkilah.
" Sebetulnya begini, saya meminta maaf, dan saya renungkan statement kemarin saya itu salah. Jadi setelah saya pelajari di Kecamatan Kadupandak itu rutin mengadakan kegiatan Jum'at berkah, saat itu kami bersamaan, kalau ada warna merah ada,"pungkasnya. (yn)