Globalnewsindonesia.com,- Empat Lawang- Selain sudah melebihi batas maksimum Rehab berat jembatan gantung desa Aurgading kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Empat Lawang, ternyata adanya perubahan RAB dalam rehab berat jembatan tersebut,
RAB yang sebelumnya mungunakan dana APBN TAHUN 2021 (dana desa) kurang lebih sebesar Rp: 260.000.000 (dua ratus enam puluh juta), dengan merehab bagian lantai jembatan dari kayu menjadi lantai plat dan menganti seling bagian bawah jembatan.
Kini dana rehab jembatan menjadi Rp: 293.346.000 (dua ratus sembilan puluh tiga juta tiga ratus empat puluh enam ribu), karena dua angaran dana di limpahkan untuk rehab berat jembatan tersebut. dana yang dilimpahkan yakni dana bibit durian dan plafon tenda, namun tetap menggunakan lanti kayu dan seling di ganti baru.
Menurut keterangan Mus Mulyadi yang saat ini menjabat sebagai Kasi Pembagunan desa Aurgading saat di wawancarai awak media di lapangan pada hari Jum'at (07/01/22).
"Setelah melakukan servis kelapangan dikarenakan naiknya harga barang 40% sehingga dana sebesar Rp: 260.000.000 tidak bisa di belanjakan".
Masih kata Mus Mulyadi, lantas dengan naiknya harga barang kami meminta pendapat pendaping dan juga melihat di RAB adanya kegiatan lain, rapat lah kami membahas tentang naiknya harga barang 40%, dan kami rapat lagi perubahan APBDes nomor 7 tahun 2021 bisa di tarik dana bibit durian dan pelafon tenda sehingga dana 260 itu bisa menjadi 293 dan itu pun masih kurang.
Menurut keterangan Agus cik selaku masyarakat desa, kalau memang lantai itu di ganti papan lagi dan juga disetujui, saya berharap diganti dengan papan yang bagus, karena 90% masyarakat desa Aurgading mencari nafkah di seberang jembatan.
Sudah di penghujung bulan Januari sampai saat ini rehab jembatan masih belum selesai. (SI)