Baru Menjabat 1 Tahun Kinerja Kades Haju Ngendong Disoroti Warga

 


GlobalNewsIndonesia.Com,- BORONG NTT,- Baru usia satu Tahun menjabat, kinerja Kepala Desa Haju Ngendong, Kecamatan Elar, Manggarai Timur, NTT, disoroti warga.


Hal yang menjadi sorotan warga yaitu, Pertama  jam kerja, dan hari kerja kepemerintahan Desa. Sedangkan kedua, jalan lapen Tahun anggaran 2020 pembangunan rehabilitas peningkatan/pengerasan jalan anggaran senilai 3.35.000.000, volume kerjanya disinyalir hanya 600 meter dan menurut warga, volume telford yang dikerjakan diduga tidak sesuai dengan pagu dana.


Selanjutnya, Bumdes pun kurang optimal, sehingga aset yang dikelola oleh Bumdes mubazir dan berikutnya pembangunan rehabilitasi peningkat sambungan air bersih ke rumah-  rumah warga yang sedianya masuk ke tiap - tiap Rumah, namun dalam pelaksanaanya  warga masih timba air ditugu keran umum.


Adapun hal lain dalam pengadaan sarana dan prasarana alat peraga seperti pembangunan WC di PAUD belum tuntas di kerjakan, sebanyak Dua Unit, dengan pagu dana senilai Rp. 60.000.0000, juga dalam pemeliharaan jalan Desa, seperti pembangunan TPT, diduga tidak dikerjakan.


Kepada media ini, Rabu (28/04/2021), salah Satu tokoh masyarakat yang enggan dimediakan namanya, mengatakan bahwa,


"Kepala Desa Haju Ngendong Herman Talibana bekerja diduga sudah menyimpang dari regulasi, buktinya selama Tahun 2020 prioritas Dana Desa itu kan fokus di BLT Namun Kades masih nekat kerja fisik. 


Berdasarkan laporan yang sudah ditayang di Website Kementerian Desa sambungnya, laporan itu diduga viktif dan tidak sesuai fakta lapangan. Sehingga lanjutnya, beberapa kegiatan fisik itu dalam pelaksanaanya "Mandek" tidak realisasi.


Ia menambahkan, dalam pelaksanaan proyek kemarin Pemerintah Desa tidak terbuka terkait  beberapa pagu anggaranya. Hal itu menurutnya, Pemdes tidak pajang papan tender proyek,


Warga juga tuding pengelolaan Dana Desa diduga tidak transparansi, semestinya proyek itu harus terbuka untuk publik" jelasnya.


Berikutnya, kata warga itu, untuk kegiatan fisik pemeliharaan jalan Tahun anggaran 2020, anggaran senilai Rp 17.150.000, dalam prakteknya hanya beli obat tujuh botol untuk penyemprotan rumput dijalan raya Desa juga Aset Bumdes seperti Mobil Bus mubazir, tidak dimafaatkan.


Kemudian, warga soroti terkait keaktifan Kepala Desa. Menurutnya, selama ini Kades jarang di Kantor, Sehingga kalau warga membutuhkan pelayanan, terpaksa harus datang di rumah" tutur warga itu berapi api.


"Lagi lagi kami sampaikan Kades beserta perangkat Desa telah mengkianati regulasi, katanya terkait jam kerja, hari kerja dalam pemerintahan Desa, ataupun Dinas itu harus mengacu pada peraturan Bupati (Perbup).


Selama ini BPD tidak pernah mendapatkan RAB dan APBDES. Kepala Desa tidak kasih kepada BPD, pasalnya Kades selalu menjawab lupa print kalau di mintai," pungkasnya.


Sementara itu, Kades Haju Ngendong Herman  Talibana menerangkan, terkait beberapa poin pengaduan masyarakat, yang pertama, Proyek pemeliharaan jalan Desa, yang menurut masyararakat hanya beli obat sebanyak 7 botol, itu tidak benar. 


Yang benar itu, menurut Kades Pemdes sudah melaksanakan kegiatan fisik yaitu pembangunan Tembok Penahanan Tanah (TPT). Dan kami beli obat 7 botol kemarin swadaya bukan pakai DD," tuturnya.


Kemudian," terkait program sarana/prasarana, itu hanya bahasa aplikasi, masyarakat tidak perlu bingung hal itu. Kami sudah buatkan WC di Dua PAUD, dengan anggaran senilai Rp. 60.000.000," jelasnya.


Masih Lanjut Herman, terkait pembangunan sambungan air minum bersih, pihaknya sudah berhasil melaksankan pembangunan itu


Didusun Peleng sebelumnya tidak mendapatkan air minum bersih, kini masyarakar Dusun Peleng, sudah bisa manfaatkan air minum bersih itu skarang," pungkas sang Kades.


Hingga berita ini di turunkan, pihak Media belum berhasil konfirmasi dengan Kepala Dinas  PMD Kabupaten Manggarai Timur. (wens)

Lebih baru Lebih lama