Destinasi Wisata Masa Depan KTI Selayar Suguhkan Panorama Pantai yang Unik -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Destinasi Wisata Masa Depan KTI Selayar Suguhkan Panorama Pantai yang Unik

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
11/28/2020



GlobalNewsindonesia.com-Selayar, -Edisi Berselancar ke Pantai Pinang Selayar di Sisi Sebelah Timur Kecamatan Bontosikuyu

 

Memiliki kurang lebih seratus tiga puluh dua pulau yang terdiri dari sembilan puluh enam pulau tak berpenghuni, dan tiga puluh empat pulau berpenghuni, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, diposisikan sebagai kawasan strategis pengembangan sektor pariwisata bahari dan perikanan laut. 


Garis pantai yang membentang memanjang dari arah sebelah utara Pelabuhan Ferry Pamatata, Kecamatan Bontomatene, sampai ke daerah pesisir Pulau Kalao toa, Kecamatan Pasilambena,  


menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai salah satu wilayah gugusan kepulauan yang patut diperhitungkan sebagai basis pengembangan destinasi pariwisata masa depan Kawasan Timur Indonesia (KTI).


Hal tersebut didasarkan pada serapan potensi dan sumberdaya pantai berpasir putih yang mengelilingi dan mengapit kurang lebih sepertiga wilayah kota berjuluk Bumi Tanadoang tersebut, salah satunya, terselip di pesisir Pantai Pinang yang berjarak kurang lebih satu jam dua puluh menit ke arah timur Kecamatan Bontosikuyu.


Perjalanan menuju ke arah pantai Pinang diawali dari Ibukota Benteng menuju Pelabuhan Pattumbukang, Desa Lowa dan dilanjutkan perjalanan laut dengan menumpangi perahu jollor selama kurang lebih dua puluh menit.


Mata kita akan dimanjakan Pantai pasir putih di sepanjang kawasan pesisir sebelah barat, Kecamatan Bontosikuyu mulai dari pantai Baloiya, sampai dengan Desa Appatanah.


di sepanjang jalan menuju Desa Appatanah, mata pengunjung akan dimanjakan oleh panorama pantai tebing dan batu karts hitam. (Andi Fadly Dg. Biritta)