Dari Bagi Nasi Bungkus Hingga Bimbing Warga Binaan Bewirausaha -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Dari Bagi Nasi Bungkus Hingga Bimbing Warga Binaan Bewirausaha

4/24/2020

           

GlobalnewsIndonesia.com ; Lahat,Sumsel – Kegiatan positif kembali dilakukan pihak Lapas klas II A Lahat, dimana pada HUT ke 56 meski ditengah ancaman pandemi Corona yang melanda saat ini tidak hanya pembagian masker dan nasi bungkus dilakukan kemasyarakat yang tidak mampu. Melainkan warga binaan juga diberi kesempatan untuk berwira usaha dengan membuaka cucian mobil dan motor sesuadi dengan protokol kesehatan dihalaman kantor lapas Lahat.
Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Maliki SH MH mengampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19 dengan memberikan masker dan membagikan makanan sehat bergizi kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Yang jelas, nasi bungkus dan masker ini kita fokuskan untuk diberikan kepada Abang becak, Ojek, warga yang membutuhkan, dan Pengendara motor yang tidak pakai masker ini dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,"ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan sosial yang dilaksanakan ini, dalam rangka memperingati Hari Permasyarakatan ke-56. Lapas dan Dharma Wanita persatuan Lapas Lahat melaksanakan kegiatan membagikan masker dan nasi bungkus kepada masyarakat Kabupaten Lahat. Tidak hanya, warga binaan yang sudah memasuki ujung masa tahanan juga diberi kesempatan untuk belajar berwirausaha dengan dilatih cara mencuci mobil dan motor.
“Disini warga binaan juga diberdayakan untuk membuka usaha mencuci mobil dan motor dengan tarif Rp.20 ribu bagi kendaraan roda Empat dan Rp.5000 bagi kendaraan roda Dua,”ujarnya.
Menurutnya, tujuannya adalah tidak lain untuk membekali warga binaan dengan ilmu sehingga setelah menyelesaikan masa tahanan mereka bisa memiliki kreatifitas membuka usaha tanpa memikirkan untuk mencari pekerjaan. Sedangkan uang yang terkumpul dari hasil mencuci mobil dan motor adalah untuk para warga binaan itu sendiri.
“Tujuan utama nya adalah untuk meningkatkan kepedulian seluruh elemen Lapas termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan kepada masyarakat menghadapi wabah Covid-19, yang memberikan sosialisai justru warga binaan yang sudah ada di rumah mereka yang mengambil inisiatif untuk berbagi dan lebih bisa bicara, kegiatan ini sebagai wujud binaan proses asimilasi, dan Alhamdulliah sampai saat ini warga binaan yang menerima asimilasi belum ada melakukan tindakan kejahatan kembali ,”jelasnya didampingi ketua Dharma wanita Lapas Lahat Desiana.(Arm)