GlobalnewsIndonesia.com
; Lahat,Sumsel – Kegiatan positif kembali dilakukan pihak Lapas klas II A Lahat, dimana pada
HUT ke 56 meski ditengah ancaman pandemi Corona yang melanda saat ini tidak
hanya pembagian masker dan nasi bungkus dilakukan kemasyarakat yang tidak
mampu. Melainkan warga binaan juga diberi kesempatan untuk berwira usaha dengan
membuaka cucian mobil dan motor sesuadi dengan protokol kesehatan dihalaman
kantor lapas Lahat.
Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Maliki SH MH mengampaikan,
kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 dan membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19 dengan memberikan
masker dan membagikan makanan sehat bergizi kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Yang jelas, nasi bungkus dan masker ini kita fokuskan
untuk diberikan kepada Abang becak, Ojek, warga yang membutuhkan, dan
Pengendara motor yang tidak pakai masker ini dilakukan dalam upaya pencegahan
penyebaran Covid-19,"ujarnya.
Dijelaskannya, kegiatan sosial yang dilaksanakan ini,
dalam rangka memperingati Hari Permasyarakatan ke-56. Lapas dan Dharma Wanita
persatuan Lapas Lahat melaksanakan kegiatan membagikan masker dan nasi bungkus
kepada masyarakat Kabupaten Lahat. Tidak hanya, warga binaan yang sudah
memasuki ujung masa tahanan juga diberi kesempatan untuk belajar berwirausaha
dengan dilatih cara mencuci mobil dan motor.
“Disini warga binaan juga diberdayakan untuk membuka
usaha mencuci mobil dan motor dengan tarif Rp.20 ribu bagi kendaraan roda Empat
dan Rp.5000 bagi kendaraan roda Dua,”ujarnya.
Menurutnya, tujuannya adalah tidak lain untuk membekali
warga binaan dengan ilmu sehingga setelah menyelesaikan masa tahanan mereka
bisa memiliki kreatifitas membuka usaha tanpa memikirkan untuk mencari
pekerjaan. Sedangkan uang yang terkumpul dari hasil mencuci mobil dan motor
adalah untuk para warga binaan itu sendiri.
“Tujuan utama nya adalah untuk meningkatkan kepedulian
seluruh elemen Lapas termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan kepada masyarakat
menghadapi wabah Covid-19, yang memberikan sosialisai justru warga binaan yang
sudah ada di rumah mereka yang mengambil inisiatif untuk berbagi dan lebih bisa
bicara, kegiatan ini sebagai wujud binaan proses asimilasi, dan
Alhamdulliah sampai saat ini warga binaan yang menerima asimilasi belum ada
melakukan tindakan kejahatan kembali ,”jelasnya didampingi ketua Dharma wanita
Lapas Lahat Desiana.(Arm)