Covid-19 Purwakarta: ODP dan PDP Bertambah, Positif Nihil -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Covid-19 Purwakarta: ODP dan PDP Bertambah, Positif Nihil

3/25/2020


Globalnewsindonesia.com.Purwakarta. Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Purwakarta kembali mengumumkan perkembangan penangangan dan pencegahan Covid-19 di wilayah itu tersebut.

Sekda Purwakarta, Iyus Permana mengatakan ada penambahan jumlah PDP dan ODP di Purwakarta. Penambahan ini akibat orang yang bersangkutan ada yang pulang dari wilayah zona merah dan pulang umrah.

"Ada penambahan dari wilayah Kecamatan Purwakarta. Sempat PDP berkurang satu orang tapi masuk yang PDP lagi tiga orang. Jadi, jumlahnya PDP 10 orang, dan ODP bertambah 1 orang menjadi 31 orang. Sedangkan yang positif dan meninggal dunia, nihil," katanya di Bale Nagri, Selasa (24/3).

Sekda yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Purwakarta itu juga menyebut pihaknya telah melakukan rapat terkait pencegahan -19 untuk membangun posko pencegahan di setiap RW dan seluruh lingkungan.

"Jadi di 183 desa setiap RW mesti dibuat posko untuk memonitor keberadaan ODP atau PDP. Nanti pemantauan langsung dilakukan dengan koordinatornya pa RW. Untuk percepatan implementasinya, akan kita koordinasikan dulu dengan para pihak terkait." kata Iyus.

Purwakarta Segera Lakukan Tes Masal

Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam menghadapi penyebaran Covid-19 tengah  bersiap-siap melakukan tes masal. Tes Covid-19 masal tersebut akan dilakukan dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Tentu tes masal ini sasarannya orang dalam pemantauan (ODP) dan keluarganya, pasien dalam pengawasan (PDP) dengan keluarganya atau wilayah sekitar," ujar Anne, di Bale Nagri.

Menurutnya, jumlah pemeriksaan Covid-19 yang terbatas, Anne menyebut akan menunggu jumlah yang diberikan bersamaan pemda yang juga memiliki stok sendiri.

Sementara, saat disinggung terkait ketersediaan masker yang langka, Anne pun menegaskan pihaknya punya stok masker hanya untuk tenaga medis yang betul-betul berhadapan langsung dengan pasien, sosialisasi dengan warga untuk pencegahan. "Masker yang kami punya juga untuk warga yang memang sakit batuk juga pilek agar tak tertular," kata Ambu Anne. (RK)