Globalnewsindonesia.com -Belawan; Paska bom bunuh diri di mapolrestabes medan, pihak kepolisian masih menyelidiki pihak-pihak yang ikut terlibat dalam kasus bom bunuh diri tersebut.
Kepolisian kembali menggeledah sebuah rumah dan memasang garis polisi di rumah yang diduga dijadikan tempat berkumpulⁿ para teroris, di kel. Belawan Sicanang Kec. Medan Belawan. lingkungan 20 sicanang. (15/11/19)
Djuwadi tetangga korban mengatakan bahwa selama ini rumah yang diduga tempat berkumpul para teroris itu setiap harinya selalu ramai dan selalu di kunjungi orang-orang yang tidak di kenal.
"Setiap harinya rumah itu selalu ramai di kunjungi orang-orang yang tidak pernah kami kenal, mereka selalu melakukan pengajian di rumah itu.
Dan setelah kami lihat pelaku bom bunuh diri di polresta medan itu lewat facebook, kami yakin kalo pelaku bom bunuh diri itu pernah juga terlihat berkunjung di rumah itu". Ucapnya.
Pak Djuwadi juga menjelaskan bahwa pemilik rumah itu bernama iwan, beliau asli warga sicanang, Pekerjaan Tidak tetap, dan beliau juga dikenal sebagai penggemar Abu Bakar Baasyir. Tutur pak Djuwadi.
Di jumpai di lokasi yang sama. Jhadun Anwar kepala lingkungan 20 sicanang mengatakan bahwa rumah itu tempat berkumpul-kumpul mereka (terdugaTeroris), terkadang mereka kumpul sampai larut malam dan sering sampai nginap di rumah itu, dan ada juga sampai membawa anak istrinya, kami juga sudah pernah menegur mereka.
"Hampir setiap hari kami melihat mereka berkumpul di situ, dan terkadang sampai larut malam, dan tergadang sampai menginap, kami sudah pernah menegur pemilik rumah agar setiap tamu yang datang kesitu agar mau melaporkan ke kami. Ucapnya.
Selama penggeledahan berlangsung, tidak ada seorangpun penghuni rumah terlihat, di duga penghuni rumah melarikan diri setelah kejadia bom bunuh diri tersebut.
Setelah kepolisian merasa sudah cukup untuk menggeledah rumah yang di duga markas teroris tersebut, sekitar 19:00 wib kepolisian membuka garis polisi dan selanjutnya kepolisianpun tampak mulai meninggalkan lokasi. (Rj)
Tags
Belawan