Penutupan TMMD Kebumen: Warga Menangis Terharu Atas Kebersamaan TNI -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Penutupan TMMD Kebumen: Warga Menangis Terharu Atas Kebersamaan TNI

10/31/2019

Global News Indonesia-KEBUMEN; Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke- 106  tahun 2019 Kodim 0709/ Kebumen yang dilakukan di Desa Rahayu, Kecamatan Padureso resmi ditutup pada Kamis, 31/10/ 2019.

Kepala Staf Korem 072/ Pamungkas Yogyakarta Kolonel Kav. Puji Setiono mengatakan setelah  diadakan TMMD di desa Rahayu, Padureso harga tanah di sekitar lokasi pelaksanaan TMMD menjadi naik karena sekarang jalan sudah bagus dan transportasi menjadi lancar.

"Dengan adanya TMMD Reguler ini semua anggota Kodim 0709/ Kebumen agar bisa menjaga, memelihara bersama- sama masyarakat sehingga apa yang sudah dibangun bersama bisa dipakai dengan waktu yang panjang, diharapkan tidak cepat rusak.  Dan selalu bisa menjaga persatuan bersama karena Indonesia adalah negara majemuk, banyak suku, agama, ras tetapi kita semua sama sebagai manusia ciptaan Tuhan  semoga bisa saling menghargai, bersatu, saling toleransi serta saling mengenal satu sama lain " harapnya.

Pangdam IV/ Diponegoro dalam sambutan yang dibacakan oleh Kasrem 072/ Pamungkas Yogyakarta mengatakan operasi Bakti TNI dilaksanakan dalam berbagi wujud yang salah satunya adalah program TMMD yakni program kerja sama terpadu dan berkelanjutan antara TNI, POLRI, kementerian atau lembaga pemerintah non kementrian (LPNK) yang mensinergikan program masing- masing instansi untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dengan sasaran daerah pedesaan yang tergolong tertinggal atau miskin, terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena akibat bencana.

"Kodam IV/ Diponegoro selain melaksanakan TMMD Reguler juga melaksanakan TMMD Sengkuyung secara bersamaan yang dilaksanakan selama tiga puluh hari  dan dibuka serta ditutup secara serentak di seluruh Indonesia," jelasnya.

Dansatgas TMMD Reguler ke 106 tahun 2019 Letkol Inf. Zamril Philiang yang juga Komandan Kodim 0709/ Kebumen mengatakan bahwa pelaksanaan TMMD Reguler ini dilaksanakan dari tanggal 2 - 31 Oktober 2019.

"Pelaksanaan TMMD Reguler ini dilaksanakan dari tanggal 2 - 31 Oktober 2019.  Dari pra TMMD selama dua minggu dilanjutkan pembukaan TMMD dan penutupan semua sasaran baik fisik maupun non fisik tercapai.

Adapun hasil yang dicapai untuk sasaran fisik utama berupa pembangunan rabat beton sepanjang 673 meter dan pembangunan talud sepanjang 425,88 meter.

Adapun sasaran fisik tambahan melanjutkan pembangunan jembatan dengan panjang 7,10 meter X 4,50 meter, pembuatan lapangan desa panjang 80 meter X lebar 75 meter, rehabilitasi masjid dan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak enam unit.

Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan penyuluhan yang bekerja sama dengan Tim dari instansi terkait antara lain penyuluhan narkoba, kadarkum, Bela Negara, kesehatan, perekaman KTP elektronik, pembuatan Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan sebagainya. Semuanya berjalan  lancar serta tercapai sasaran yang telah ditentukan," jelas Dandim Zamril.

Penutupan TMMD Reguler di desa Rahayu, Padureso Kebumen membuat banyak warga yang sedih dan menangis karena selama satu setengah bulan meraka bersama- sama dengan anggota TNI secara bergotong royong dan antusias yang tinggi melakukan semua program TMMD secara kekeluargaan.

 Antara anggota TNI dan masyarakat sudah menyatu dalam kehidupan sehari- hari di berbagai macam kegiatan, semua prajurit berbaur baik dengan masyarakat dan mereka bisa merasakan kesulitan- kesulitan yang dirasakan oleh masyarakat desa Rahayu Padureso.

"Untuk selanjutnya semua anggota TNI  kembali ke satuan masing masing, ada yang dari satuan Kodim, Zipur, Kikavser, Ajenrem, Batalyon 403, TNI AU, TNI AL, Secata dan satuan lainnya karena semua kegiatan telah selesai sehari sebelum penutupan " jelasnya.

Dukungan anggaran kali ini berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp.190.000.000, APBD Kabupaten Kebumen Rp.478.276.000, APBD Desa Rahayu Rp.270.402.000 serta dari APBN TNI Rp.322.900.

"Diharapkan masyarakat Kebumen bisa bersama- sama sebisa mungkin merawat  dan memelihara semua yang sudah dilaksanakan bersama.  Ini adalah kenangan TNI selama berada di desa Rahayu Padureso, Kebumen bersama rakyat dan semoga semuanya bisa bermanfaat demi membantu mensejahterakan masyarakat terutama membantu dalam aktifitas seperti membawa hasil pertanian, dimana akses jalannya sudah bagus serta khususnya untuk anak- anak sekolah perjalanan sekarang semakin dekat menuju ke sekolah masing-  masing dan untuk semua penyuluhan- penyuluhan yang telah dilaksanakan semoga bisa menambah wawasan dan berguna baik untuk Bangsa Indonesia ataupun untuk kesadaran hukum  yang akan memperkuat tatanan pemerintahan Kabupaten Kebumen sehingga Kebumen akan lebih cepat menjadi kabupaten yang lebih baik, maju, berkembang, sejahtera dan tidak ada desa yang miskin lagi," katanya.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan kalau TMMD Reguler ke- 106 tahun 2019 berjalan dengan baik, lancar, jalan- jalan sudah terhubung sehingga membuat efektifitas masyarakat lebih baik dalam berniaga, bermasyarakat, sekolah dan kegiatan lainnya.

"Atas nama Pemerintahan Kabupaten Kebumen kami mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah melaksanakan kegiatan TMMD dan ini bisa memberikan manfaat yang baik serta berguna untuk masyarakat desa Rahayu kecamatan Padureso  Kebumen ini," katanya.

Salah satu warga yang rumahnya direhab Pak Surip dengan mata berkaca- kaca menahan haru dan tangis karena sedih  dimana para anggota TNI harus meninggalkan desa Rahayu.

"Semoga TNI tetap semangat, baik, dekat bersama masyarakat dan hanya ucapan terima kasih yang bisa diucapkan untuk TNI dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan ini," katanya.

Surip juga berharap kelak anak ataupun  warga desa Rahayu ada yang bisa menjadi TNI ataupun POLISI yang baik  perduli dengan masyarakat yang tidak mampu seperti dirinya. (rep: evie)