Antara Teknologi dan Permainan Tradisional -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Antara Teknologi dan Permainan Tradisional

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
10/08/2022


GlobalNewsindonesia.com-Bantaeng -- Permainan lempar kaleng Sebuah permainan klasik yang dulunya tren yang digemari anak-anak usia dini sampai remaja.


Namun Hampir Jarang di jumpai di zaman modern sekarang dengan majunya teknologi digital dimana anak-anak disuguhkan dengan kecanggihan Hape android.


Banyak orang tua seakan banga ketika sibuah hati dibelikan smartphone untuk dijadikan media bermain dengan game online.


Tapi tahukah Anda dampak negatif dari kecanduan game online, dapat mengakibatkan ketergantungan akibatnya anak akan kehilangan beberapa fungsi otaknya.


Namun Bagi orang tua yang menyayangi si buah hatinya alangkah baiknya jika anak-anak anda di dorong untuk menyukai permainan klasik seperti permainan, bola bengkel, Kelereng, lompat tali dan Lempar Kaleng atau wayang.


Seperti permainan lempar kaleng yang di mainkan oleh, Savana, (9) Nauril, (8) Padil (7) yang lagi asik bermain dengan teman sebayanya di  Lr Sunyi kel.Tappanjeng Kabupaten Bantaeng Sabtu,(8/10/22)


selain menyenangkan permainan ini juga sangat di gemari karena dapat melatih aktivitas fisik, keterampilan sosial, kreativitas dan imajinasi serta kompetisi yang sangat baik untuk tumbuh kembangnya.


"Saya suka om... permainan ini Seru.!?"ucapnya serempak sambil melemparkan sandal jepitnya kearah kaleng yang diatas ditaruh wayang sebagai alat taruhan mainan 


Meski jarang lagi dijumpai Permainan tradisional, sejatinya orang tua dapat mendorong anak-anak untuk menyukai permainan tradisional dan semacamnya


Karena selain merangsang pertumbuhan mereka, baik fisik maupun intelektual. Otak atau daya pikir anak akan lebih kreatif sebab mereka bermain sambil belajar dengan teman-teman sebaya.(*)