Bantaeng Bakal Miliki Tahfidz Center di Tompobulu -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Bantaeng Bakal Miliki Tahfidz Center di Tompobulu

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
5/22/2022


GlobalNewsindoneisa.com-BANTAENG - Pimpinan pondok pesantren Riyadus Shalihin, Khalid Mawardi mengaku jika pesantren ini akan melakukan pengembangan ke depan. Salah satunya adalah rencana pengembangan Tahfidz center (pusat penghapal Alquran). 


Hal itu, dia ungkapkan saat membacakan amanah tertulis dari ketua yayasan Yapqah, KH Muh Nuh dalam rangkaian wisuda santri di Ponpes Riyadus Shalihin, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sabtu, 21 Mei 2022. Dia membacakan amanah tertulis dari ketua yayasan terkait dengan rencana perkembangan pesantren itu. 


"Beliau menitip amanah untuk membacakan tulisan tangannya. Beliau (KH Muh Nuh) tidak bisa hadir di sini, karena sedang dalam pemulihan," jelas dia. 


Salah satu pesan dalam amanah tertulis itu adalah pembangunan Tahfidz center di kawasan pondok pesantren itu. Dia berharap, pembangunan ini bisa melahirkan banyak penghapal-penghapal Alquran di Kabupaten Bantaeng. 


"Ini adalah bagian dari pembangunan jangka panjang dan jangka menengah program Yapqah 2022," ungkap dia. 


Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap rencana pengembangan pondok pesantren itu kedepan. Dia menyebut rencana itu adalah sebuah kehormatan untuk masyarakat Bantaeng. 


"Seluruh ikhtiar ini tidak hanya menjadi kehormatan di pesantren ini, tetapi juga untuk masyarakat di Bantaeng," jelas dia. 


Dia mengaku, akan ikut memberikan sumbangsih untuk rencana itu. Dia menyebut, hal itu penting dilakukan untuk menciptakan generasi yang lebih baik.


Sekedar diketahui, sebanyak 34 santri menyelesaikan pendidikannya di pesantren itu, Sabtu, 21 Mei 2022. Pimpinan pondok pesantren Riyadus Shalihin, Khalid Mawardi mengatakan, wisuda seperti ini digelar setiap tahunnya. Hanya saja, dalam dua tahun terakhir, wisuda ini tidak digelar karena pertimbangan Covid-19. 


"Santri yang kami wisuda ini berjumlah 34 orang, semoga nanti alumni kita ini bisa menjadi penerang di tengah masyarakat," jelas dia.(*)