Header Ads Widget

Diduga Sejumlah Bangunan Mangkrak, Beberapa Pasar dan Pembangunan Kantor Ikut Mangkrak

 


Globalnewsindonesia.com,- Labusel Sumut - Beberapa  Pembangunan pasar di Kabupaten Labuhan atau Selatan diduga mangkrak tidak berpungsi bahkan ada sudah diselimuti semak belukar.


Contohnya pembangunan pasar inpres yang berada di Dusun Sudadadi, Desa Teluk Panji I, Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatra Utara yang telah selesai sekitar 10 tahun lalu diduga mengkrak.

 

Sejumlah bangunan pasar yang sudah berdiri pun tampak sudah ditumbuhi semak belukar tanpak tidak terurus. Sementrara beberapa pintu kios juga tanpak rusak.

 


Menurut keterangan sejumlah pedagang jauhnya keberadaan bangunan pasar membuat pedagang enggan dipindahkan ke pasar yang telah dibangun oleh pemerintah tersebut.

 

“Lokasi pembangunan pasar tersebut dari pasar yang sudah ada sebelumnya berjarak 5 koilometer, itu pun akses jalannya susah, jadi siapa yang mau berbelanja disitu, maka kami para pedagang tidak mau pindah disitu,” papar Umin salah satu pedagang.

 

Selain kondisi pasar di Dusun Sudadadi, Desa Teluk Panji I, Kecamatan Kampung Rakyat yang diduga mangkrak kondisi pasar inpres yang berada di jalan lingkar Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang dikerjakan sekitar Tahun 2014 silam juga bernasib sama. Bahkan tiang besi yang biasa terpancak sudah banyak yang hilang karena tidak diawasi.

 

Demikin juga pembangunan pasar di Dusun Sumberjo, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba yang juga mengalami kondisi yang sama.

 

Selain kondisi pasar yang diduga mangkrak, pembangunan kantor camat yang berada di Desa Aek Roso, Kecamatan Torgamba juga disinyalir mangkrak pengerjaannya.

 

Supri salah warga mengatakan tidak mengetahui secara pasti penyebab mangkraknya pembangunan kantor tersebut.

 

“Pembangunan ini selesai tahap 4 Tahun 2018 lalu itu tahap 4  berarti pembangunan ini dimulai sekitar tahun 2014 kemudian soal pasar mungkin sudah lebih 10 tahun,” paparnya.

 

Sementara itu, awak media mencoba untuk menghubungi Kepala Disperindag Labuhanbatu Selatan, Junjungan Harahap untuk mengkonfirmasi perihal kondisi pasar tersebut melalui via Whats’App namun hingga berita ini diterbitkan, awak media belum menerima konfirmasi dari yang bersangkutan (MH).