Pasca Pemukulan Pemilik Cafe di Gowa " Saya SatPol" Jadi Trending topic -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Pasca Pemukulan Pemilik Cafe di Gowa " Saya SatPol" Jadi Trending topic

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
7/16/2021


gambar tangkapan layar salah satu akun facebook yang viral.


GlobalNewsindonesia.com-Gowa, -Sekretaris Satpol PP Gowa Mardani Hamdan yang vidionya viral di sejumlah platform media mulai Youtube, Facebook, Google Search, sampai Instagram lantaran memukul pasang suami-istri (pasutri) saat razia penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di cafe milik Riyana dan Ivan  pada Rabu, (14/7/21) malam di jln panciro Kec.Bajeng Kabupaten Gowa Sulsel.


Sejumlah nitizen banyak yang mengutuk keras atas tindakan yang dilakukan oleh sekertaris satuan Polisi pamong praja tersebut dengan berbagai sindiran kata baik melalui vidio maupun editan gambar karna dinilai overprotektif dalam melakukan teguran.


Dari peristiwa ini kata" Saya Satpol" jadi trending topic di sejumlah mendia sosial" bahkan kata ini ramai menjadi bahasan khalayak


Tak hanya itu insiden ini juga mengudang aksi demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa, LSM, Masyarakat dan Pedagan Kaki lima (PKL)  didepan kantor bupati Gowa Jum'at, (16/7/21)


Dimana para peserta aksi meminta pemkab Gowa mengevaluasi kebijakan PPKM yang harus berjalan dengan cara humais tanpa tidak kekerasan, tak hanya itu para peserta aksi juga meminta Bupati Gowa mencopot oknum Satpol PP


“PPKM diberlakukannya di Gowa harus berjalan humanis, bukan memperlakukan masyarakat dengan kekerasan" ucap salah satu peserta aksi diikuti dengan sorak dan Teriakan Saya SatPol.!!




Sementara itu Bupati Gowa dikutip dari instagram @adnanpurichtaichsan, Kamis, 15/7/21. mengatakan tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan.


Hari ini saya banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Mohon maaf saya tidak bisa membalas satu persatu.


Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian.


Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian.


Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti.


Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar.


Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama."tulisnya.


Dari informasi yang dihimpun pihak media GNI saat ini oknum terlapor (Sat Pol PP) sementara dalam pemeriksaan Polres Gowa.(*)


Tonton vidionya dibawah.!!