Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta - terungkapnya dugaan adanya kader dan Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang tidak fatsun terhadap partai yang ramai diberitakan dibeberapa media online, ini akan menjadi catatan di pilkada Purwakarta 2024, yang mana PDI Perjuangan mengalami kalah telak dengan hasil suara yang tidak sesuai jika dibandingkan dengan hasil pemungutan suara di pileg kemarin.
Hal ini jelas, ketika terjadi adanya kader apalagi anggota fraksi yang diduga sudah tidak fatsun terhadap partainya dan belot mendukung paslon lain tidak menutup kemungkinan kader dan anggota fraksi PDI Perjuangan tidak mensosialisasikan paslon nya dan akan duduk manis diam ditempat apalagi adanya embel embel lain.
Adapun belum ada hasil penghitungan yang resmi dari KPU Purwakarta, tetapi jika melihat dari berbagai pemberitaan yang dikutip di beberapa media online adanya laporan dari para saksi di TPS, paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Golkar pada Pilkada Purwakarta 2024 dipastikan akan kalah telak.
Dalam hal ini, Koordinator Wilayah (Korwil) DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Toto Suripto menegaskan, bahwa banyak faktor yang menyebabkan kekalahan PDI Perjuangan Purwakarta pada Pilkada ini, namun sangat miris dan disayangkan kalau penyebabnya justru ironisnya datang dari dalam internal partai.
Dan dalam persoalan ini, Kita sudah panggil para anggota fraksi yang diduga membelot, bahkan sudah disidangkan di DPD, hasilnya sudah kita teruskan ke DPP partai," jelas Toto kepada awak media yang dikonfirmasi pada hari, Rabu, 27 November 2024. Disekretariatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta.
Toto Suripto adalah Korwil Jabar yang membawahi wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Depok.
Keadaan seperti ini sangat disayangkan ketika para petugas partai yang sudah diberikan tugas, tapi tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Menurutnya, bagi mereka yang membelot dan tidak fatsun terhadap partainya, jelas akan kena sanksi berat, bisa terjadi di PAW dan Kami juga melihat adanya keterlibatan ketua cabang, termasuk kinerja ketua cabang yang tidak nampak menggerakan mesin partai untuk memenangkan paslon Pilkada yang diusung oleh PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta,"ungkapnya..
Selanjutnya adapun perihal sejumlah anggota fraksi yang membelot, dan mendukung salah satu paslon diluar perintah PDI Perjuangan jelas dan pasti akan diberikan sanksi tegas.
Dimana; sebelumnya dikabarkan dibeberapa media adanya empat anggota fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, yaitu Ujang Rosadi, Ina Herlina, Lina Yuliani dan Novita dari dapil V Purwakarta yang telah dilaporkan oleh salahsatu mantan anggota fraksi dari partai yang sama atas dugaan telah menerima sejumlah uang dari paslon yang bukan diusung oleh PDI Perjuangan Purwakarta.
Dalam laporan tersebut juga tercatat bahwa Ketua DPC PDI Perjuangan Purwakarta telah turut serta bahkan ada dugaan memerintahkan empat anggota Fraksi untuk di arahkan ke paslon lain. (mjn)