Hari Bumi: PJ Bupati Bantaeng Himbau Masyarakat Wajib Menanam Pohon. -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Hari Bumi: PJ Bupati Bantaeng Himbau Masyarakat Wajib Menanam Pohon.

KIM(Kelompok Informasi Masyarakat)
4/23/2024


GlobalNewsindoneisa.com BANTAENG-, Pemerintah Kabupaten Bantaeng melakukan penanaman pohon  serentak pada peringatan Hari Bumi Tingkat Kabupaten Bantaeng Tahun 2024 bertempat di Cekdam Balang sikuyu, Kel.Karatuang, Kec.Bantaeng, Senin, 22 April 2024.


Peringatan Hari Bumi ini diawali dengan sedekah pohon dan aksi tanam pohon serentak, serta penebaran benih ikan nila yang dilakukan oleh Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, didampingi Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng, Andi Raodhayanti, bersama unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat,Lurah, Jajaran Pemkab Bantaeng, Pelajar dan Mahasiswa.


Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Bantaeng, Nasir Awing melaporkan bahwa peringatan Hari Bumi tingkat Kabupaten Bantaeng Tahun 2024 ini merupakan sejarah dan juga dasar kegiatan penanaman pohon sebanyak 500 secara serentak yang mana diinisiasi oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin.


Penjabat Bupati Bantaeng dalam sambutannya mengatakan bahwa Puncak penanaman dilakukan di sekitar Balang sikuyu dikarenakan lokasi ini kondisinya  berpotensi banjir. 


"Hari ini selain kita melakukan penanaman pohon, kita juga melakukan penebaran bibit ikan mudahan-mudahan ini terus berkembang biak, sehingga keberadaan pohon membantu untuk menjaga kesuburan tanah, mengurangi polusi udara, menahan laju air dan erosi, mencegah banjir, hingga menambah keindahan pemandangan", ujarnya.


Dia pun mengharapkan, Penanaman pohon ini bukan hanya seremonial semata tetapi wajib dan benar-benar dilakukan dengan rasa cinta, dikelola agar tetap asri dan sehat untuk masyarakat setempat ke depannya.


"Sasaran dari penanaman ini yang pertama adalah daerah aliran sungai, betapa eratnya hubungan manusia dengan bumi dan tanggungjawab untuk melindunginya. 


kemudian prinsip kesejahteraan di satu sisi kalau kita tidak rawat akan memberikan potensi bencana bagi masyarakat, tetapi kalau kita jaga dan rawat maka hasil jangka panjangnya jauh lebih baik dari apa yang dipersiapkan hari ini".