Robinson Panjaitan : Untuk Pilkada Purwakarta, Jauhkan Pengaruh Penguasa yang Lagi Berkuasa -->

Iklan Semua Halaman

 


Jika ada yang mendapat intimidasi atau tindakan tidak menyenangkan lainnya dari anggota GNI, silahkan lapor ke redaksigni@gmail.com, untuk pengiriman berita kegiatan kampus, sekolah , sosial kemasyarakatan, lainnya silahkan di nomor center kami

 




Robinson Panjaitan : Untuk Pilkada Purwakarta, Jauhkan Pengaruh Penguasa yang Lagi Berkuasa

3/27/2024


Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta - Dalam perhelatan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kabupaten Purwakarta kedepan politisi PDI Perjuangan Robinson Panjaitan, kader lama yang pernah menjabat Ketua PAC Kec. Purwakarta periode 2010-2015 berbendapat bahwa untuk pilkada nanti kita harus belajar dari pengalaman kebelakang, agar bagaimana pengaruh penguasa yang lagi berkuasa tak lagi berlenggang, kalau memang purwakarta mau adanya suatu perubahan yang signifikan.


Namun persoalan  tersebut bukan hal yang gampang, semua kita kembalikan kepada aktor dari para partai politik yang mengusung , mampukah mengendalikan egonya masing - masing agar bisa terjalin kerjasama yang baik dengan tujuan yang sama. Satu presepsi, satu keinginan tuk perubahan agar purwakarta kembali menjadi Purwakarta Wibawa Karta Raharja.



Hal ini bisa menjadi kemungkinan sang penguasa yang lagi berkuasa akan dijadikan perhitungan karna jika terjadi pilkada kabupaten purwakarta hanya dua pasang calon bupati dan wakil bupati saja," jelasnya.


Pertimbangannya, bisa expression of like and dislike yaitu ungkapan untuk menyatakan kesukaan dan ketidaksukaan terhadap sesuatu atau sesorang.(antara suka dan tidak suka) dan bisa dilihat kondisi purwakarta akan lebih banyak mana kondisi saat ini ketika penilaian masyarakat kepada calon bupati dan wakil bupati dalam keberpihakannya.


Apalagi belum bicara soal pigur calon dan koalisi partai yang tergabung, jika merah kuning hijau akan jelas berada dilangit yang biru dan perubahan untuk purwakarta akan terjadi, Wibawa Karta Raharja kedepan ruh nya akan kembali ada.



Kesombongan rasio yang kadang-kadang sangat mendominasi pemikiran manusia perlu diimbangi dengan rasa sejati kemanusiaan ( berani berkorban untuk keyakinan dirinya ) 


Keyakinan merupakan satu-satunya cara untuk mencapai visi hidup seorang calon pemimpin, hidup adalah kebersamaan dengan orang lain, kesalehan sosial sangat diperlukan dari seorang calon pemimpin. 


Selanjutnya, bisa memanfaatkan kesempatan yang ada karena kesempatan tidak datang dua kali, dengan cara ( rapekan / cekatan), segala bisa, multi talenta dan pro aktif, karena calon pemimpin yang pro-aktif lah yang berkesempatan meraih sukses !!


Untuk itu bicara persoalan pigur yang akan dimajukan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati perlu adanya kesadaran pada dirinya masing masing, jangan biarkan ego politik merusak perjuangan tanpa mesti bergantung pada seseorangaa dan aktor partai politik pengusung pun harus bisa mencerna dari berbagai pengalaman pilkada kebelakang.


Adapun sebaliknya, jika hal ini terlalu memaksakan kehendaknya saya kira jangan berharap Purwakarta akan bisa ada perubahan, apalagi terjadinya tiga  pasang calon bupati dan wakil bupati,  jelas itu akan diciptakan karena apa yang diharapkan oleh sang penguasa yang lagi berkuasa.jangan sampai terjadi dua pasang calon," tutupnya. (Mjn)