Header Ads Widget

Talenta Generasi Muda Purwakarta Mampu Mengukir Prestasi di Skala Global

 


Globalnewsindonesia.com,- Purwakarta - Kabupaten Purwakarta merupakan kota terkecil di provinsi Jawa Barat. Meski demikian, kota ini memiliki masyarakat yang progresif, di mana tumbuh subur talenta generasi muda nya di berbagai bidang. 


Tak sedikit para talenta Purwakarta ini mampu mengukir prestasi hingga skala global atau internasional tentunya dengan serta merta membawa nama harum kotanya semakin terangkat  citranya di pergaulan dunia.


Bertempat di Sanggar Dangiang Padjadjaran, sejumlah talenta lintas bidang mengadakan silaturahmi. Pertemuan ini di inisiasi oleh Bela Purwakarta, sebuah wadah silaturahmi dan koordinasi antar lintas komunitas, organisasi, institusi serta individu bertalenta dan sejumlah tokoh yang memiliki peranan di masyarakat. 


Selama ini Bela Purwakarta dikenal sebagai ruang apresiasi bagi individu / kelompok masyarakat yang inspiratif atau prestatif.


Khalila Hazna Chairunissa ( 14 ), selaku tuan rumah menuturkan dirinya merasa semakin bersemangat dapat saling mengenal talenta Purwakarta lainnya dari berbagai bidang yang sama sama turut mengukir prestasi demi nama besar Purwakarta.


Khalila sendiri merupakan talenta di bidang model dan beauty pageant, ia telah mengukir prestasi dengan mengikuti berbagai perlombaan dari level kabupaten hingga nasional.


Tercatat pada tahun 2020, Khalila terpilih sebagai Runner Up Miss Model Karawang dan menjuarai Puteri Kebaya Karawang.


Selanjutnya pada tahun 2021 terpilih sebagai Juara 1 Puteri Anak Jawa Barat dan berlanjut di event level nasional terseleksi sebagai Top 15 Puteri Anak Indonesia, pada event ini Khalila berhasil memenangkan kategori Top Model.


Yang paling terbaru, pada awal September lalu, Khalila mengikuti ajang Pasanggiri Mojang Jajaka Alit tingkat Provinsi Jawa Barat 2023 dan terpilih sebagai Mojang Alit Pinilih 3.


Sementara para talenta lainnya yang turut hadir di antaranya Rafly Shakur, Atlit Muay Thai, Muhammad Farlly Rizky Firdaus, Desainer Grafis, dan 6 Penari dari Sanggar Seni Campaka Ligar.


Rafly Shakur ( 18 ) terakhir kali tercatat sebagai Petarung Muay Thai Profesional Pertama dan Termuda asal Purwakarta usai menang dalam Kejuaraan Muay Thai “Fight The Parc” yang dipromotori Ksatria Fight Indonesia & Triumph Fight, Body Sanction oleh Muay Thai Professional Indonesia (MPI), di Treehaus, Jakarta, Sabtu 29 Juli 2023.


Rafly yang berjuluk *Phenom Boy* ini merupakan binaan dari Phenom Muay Thai 

yang merupakan Training Camp Sasana Muaythai pertama yang berdiri di Purwakarta.


Ayah Rafly, Zia Haque, selaku founder Phenom Muay Thai sekaligus pelatih, menjelaskan bahwa Rafly Shakur telah mengikuti serangkaian kejuaraan-kejuaraan Muay Thai berbasis pembinaan prestasi seperti Kejurprov, Kejurnas dan Kejuaraan Open lainnya.


Prestasi Rafly ini mendapat perhatian dari media televisi nasional. Beberapa tahun lalu Rafly beserta keluarga diundang pada program *Hitam Putih* di Trans 7 yang dipandu Deddy Corbuzier serta pada program *Pagi Pagi* di Net TV yang dipandu Andre Taulany.


Talenta selanjutnya, Muhammad Farlly ( 29 ), seorang Desainer Grafis, terakhir kali tercatat sebagai 5 Finalis Lomba Ikon Resmi Jakarta  yang digelar Pemprov DKI Jakarta pada bulan Agustus lalu. 


Farlly lolos terseleksi dari sekitar 350 peserta se Indonesia dan menjadi satu satunya perwakilan dari Jawa Barat dan kota Purwakarta.


Sebelumnya Farlly menjuarai serangkaian lomba desain dari mulai level kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional. 


Di Level Nasional Ia menjuarai lomba foster PT. Telkom, salah satu BUMN ternama, Lomba Maskot Bank Mandiri, Lomba Desain Logo Gerakan Nasional Cinta Tanah Air yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Sementara di level Internasional, Farlly berhasil menempati posisi Runner Up pada lomba Screen Contest yang digelar oleh Perusahaan Aplikasi INK SCAPE yang berbasis di Amerika Serikat.


Terakhir, adalah 6 Penari dari Sanggar Seni Campaka Ligar, yaitu Mawar Amalia Fitri ( 16 ), Amira Khansa Adilah ( 15 ), Dinda Rezqiya ( 14 ), Khanza Aurelia ( 14 ), Riffa Gustina ( 14 ), Annisa Bilqis Ufaira ( 9 ).


Tim penari yang berasal dari berbagai kecamatan di Purwakarta ini terakhir kali berhasil terpilih sebagai Juara Umum pada event internasional Festival Warisan Budaya yang digelar di Penang, Malaysia, pada 27 - 31 Juli 2023 lalu.


Sebelumnya Tim ini menjuarai event tari 

East Java International Culture Festival, pada 20 - 21 Mei 2023, di Surabaya.


Founder Bela Purwakarta, Aa Komara menerangkan bahwa pertemuan para talenta / talent lintas bidang ini bertujuan untuk saling menguatkan. 


Menurutnya pertemuan seperti ini cukup langka, biasanya para talent hanya berinteraksi di bidangnya masing masing. 


" Kami berpendapat para talent yang berbeda jalur prestasi ini adalah para *Local Hero* Purwakarta yang harus senantiasa saling menguatkan karena mereka sama sama berdedikasi untuk nama besar Purwakarta.


Untuk itu Kita sebagai masyarakat harus senantiasa menyemangati serta mengapresiasi mereka, tidak melihat prestasinya apakah juara 1 atau tidak, karena yang paling penting adalah sikap penghormatan Kita atas segala jerih payah mereka selama dalam proses mengikuti sebuah kompetisi yang tentunya tidak mudah dan membutuhkan totalitas tenaga, pikiran serta materi.


Bahkan seorang Deddy Corbuzier pun Kami yakini Ia akan merasa bangga dan tidak menyesali pernah mengundang sosok talenta Purwakarta seperti Rafly Shakur, ke acaranya. 


Karena terbukti hingga kini Rafly terus mengukir prestasi yang membanggakan " ujar Komara.


Selanjutnya, Aa Komara menambahkan : " dari pertemuan ini Kami ter-inspirasi dan merekomendasikan agar di masa depan perlu didirikan *Museum Prestasi Purwakarta*.


Di Museum ini, semua jejak warga Purwakarta yang berprestasi dari masa ke masa, diarsipkan secara digital dan jika ada warga berprestasi yang ingin menitipkan trophy, piagam, medali dan tanda penghargaan lainnya agar lebih terawat dan tidak punah bisa disimpan di museum ini.


Keberadaan Museum Prestasi ini akan menjadi indikator kemajuan peradaban Purwakarta, selain tentunya menjadi sumber inspirasi bagi warga Purwakarta yang berkunjung untuk mengikuti jejak dalam mengukir prestasi. 


Bagi dunia pendidikan, museum ini dapat menjadi destinasi wisata edukatif melalui kegiatan *study tour*. 


Dengan berkunjung ke Museum Prestasi, para siswa siswi termotivasi untuk mengasah bakat atau talenta nya." pungkas Komara. (Mjn)