Globalnewsindonesia.com,- Bireuen - Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Bireuen dalam waktu dekat akan menggelar hajatan pesta demokrasi 5 tahunan, Musyawarah Daerah PPNI Kabupaten Bireuen ke 3, akan digelar pada tanggal 01- 02 Juli 2022 , yang salah satu agenda kegiatannya adalah pemilihan ketua umum PPNI Kabupaten Bireuen periode 2022-2027.
Aura menjelang Musda sudah mulai memanas. Beberapa nama bakal calon ketua sudah mulai mencuat dibicarakan yang siap maju menjadi bakal calon ketua PPNI Bireuen periode 2022-2027.
Salah satu bakal calon ketua yang juga akan meramaikan bursa calon ketua adalah Mirzal Tawi atau dikenal dengan panggilan Pak Syeh.
Bertempat di Bireuen Parte Cafe pada hari Sabtu tanggal 25 Juni 2022, para Ketua DPK baik komisariat rumah sakit maupun puskesmas mendeklarasikan Mirzal Tawi atau Pak Syeh sebagai calon ketua PPNI Bireuen pada musda PPNI Bireuen.
Dalam acara deklarasi tersebut hadir para Ketua Komisariat PPNI Bireuen, para pendukung dan tim pemenangan.
Ketua Tim Pemenangan, Ns. Muhammad Hidayat, S.Kep., M.Kep., atau lebih dikenal dengan Hidayat Patent kepada media ini menyatakan bahwa acara deklarasi hari ini dihadiri para ketua DPK yang sudah menyatakan siap mengusung Mirzal Tawi sebagai Ketua Umum PPNI Bireuen.
"Hari ini kita bersama perwakilan 14 DPK, terdiri dari 4 DPK RSU dan 10 DPK Puskesmas, mendeklarasikan dan mengusung Saudara Mirzal Tawi sebagai calon ketua PPNI Bireuen pada Musda PPNI Kabupaten Bireuen, saat ini beliau tercatat sebagai anggota PPNI Komisariat DPK RSUD dr. Fauziah Bireuen dengan NIRA 11100733619, dan dengan waktu tersisa kita akan terus membangun komunikasi dengan pemilik suara lainnya" ujar Hidayat Patent.
Selanjutnya Hidayat Patent menjelaskan alasan mengapa para ketua DPK mengusung saudara Mirzal Tawi sebagai calon ketua.
"Kami sepakat mengusung saudara Mirzal Tawi, sering dipanggil Pak Syeh bukan tanpa dasar, kami sudah pelajari dan ketahui track record beliau. Putra asli Pante Gajah Peusangan tersebut, merupakan sosok perpaduan praktisi manajer dan akademisi yang memiliki jaringan pergaulan yang luas. Saat ini pak syeh sebagai manajer di institusi pelayanan kesehatan juga aktif sebagai dosen pengajar di sekolah kesehatan,seperti Akper Jabal Ghafur Sigli, STIKES Payung Negeri Sigli, Akbid Darul Husada , Akper Muhammadiyah Bireuen dan lain-lain."
"Saya secara pribadi juga sangat mengenal beliau karena kami kawan sebaya seangkatan sekolah, selain itu, pak syeh punya prestasi akademis yang gemilang di dunia pendidikan. Sejak SD, SMP dan SMA selalu menjadi juara umum nilai tertinggi, aktif mengikuti kegiatan-kegiatan akademis seperti cerdas cermat, olimpiade sains, dan kegiatan ilmiah lainnya, begitu juga saat kuliah dulu di Akper Depkes Banda Aceh, Keperawatan Unsyiah dan Universitas Indonesia." tutur Hidayat Patent.
"Selain itu, pak Syeh juga aktif didunia organisasi yang tidak diragukan lagi kiprahnya, baik ormas, OKP, sosial, profesi, kemanusiaan dan religi, Hidayat menambahkan. Sudah sejak SMP hingga saat ini beliau aktif berorganisasi, bahkan menjabat pada posisi penting semisal ketua, ketua bidang atau wakil ketua dan sekretaris seperti OSIS saat SMP dan SMA, Senat Mahasiswa atau BEM Akper Depkes Banda Aceh, Ketua Sanggar Seni, Ketua Himakep Unsyiah saat kuliah Keperawatan , selanjutnya juga aktif di PPNI, Fokusgampi, KNPI, ACT, MRI, Pemuda Muhammadiyah, LazisMu, KOKAM, ILUNI UI Aceh, Remaja Masjid dan BKM Pembangunan Masjid, DKA Bireuen, KONI Bireuen dan kegiatan-kegiatan Filantropi lainnya.
"Saat beliau sebagai sekjen PPNI Pidie periode 2010-2015 lalu, sangat banyak gebrakan yang dilakukan PPNI Pidie dari hal terkait Renumerasi JKA, advokasi tenaga kontrak untuk K3, peningkatan kapasitas perawat, penguatan organisasi dan banyak lagi. Saat itu PPNI Pidie sangat dikenal diseantero Aceh."
"Dan yang unik, beliau juga seorang seniman, yaitu syeh seudati, sehingga sahabat-sahabatnya memanggil beliau Pak Syeh, juga aktif sebagai blogger punya website pribadi. (M)