GlobalNewsindoneisa.com,- JENEPONTO - Secara resmi Sekolah Tinggi Ekonomi - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIE - STKIP) Jeneponto berubah bentuk menjadi Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto.
Hal itu tertuang dalam surat keputusan Kemendikbudristek No: 142/E/0/2022. Penyerahan surat keputusan kemendikbudristek berlangsung di Aula Kampus Institut Turatea Indonesia, Selasa, (5/4/2022). Di Jl. Empoang Jeneponto Lama, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Untuk diinformasikan, dalam surat keputusan tersebut, STIE- STKIP memenuhi syarat minimal untuk melakukan penggabungan menjadi Institut setelah dilakuakan visitasi pada bulan Februari tahun 2022.
Sekretaris Yayasan, Ady Sumadi, bercerita singkat tentang problem yang dihadapi Yapti pada saat itu. Dia juga menyinggung tentang biaya SPP serta yakin akan banyak berminat menjadi mahasiswa (INTI).
Dia menyebutkan, penyebab akselerasi sukses yaitu Tim solid, dukungan Pemerintah, dukungan LLDIKTI, semua ini atas dukungan ketiga elemen.
"Pak Wakil Bupati Jeneponto itu alumni kampus di sini (STIE - STKIP)," sebutnya sembari senyum diikuti tepuk tangan audens.
Kepala LLDikti wilayah IX, Andi Lukman mengatakan, dukungan penuh terhadap Institut Turatea Jeneponto, ini adalah kebanggan
"Inilah sesuatu rezeki bagi masyarakat jeneponto atas penggabungan STIE -STKIP menjadi Institut Turatea Indonesia," katanya.
Dia menyebutkan, adanya PGSD ini masyarakat Jeneponto tidak susah lagi ke Makassar hanya untuk kuliah.
Untuk diketahui, Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Surat Keputusan berita acara penggabungan STIE - STKIP menjadi Institut Turatea Indonesia (INTI).
Wakil Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir menyatakan, tanda terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam pencapaian ini.
"Saya selaku alumni bersedia membantu Yapti menjadi Institut," kata H. Paris sapaan karibnya.
Dengan berubahnya Yapti menjadi Institut, kata dia, dapat menjadi lebih baik dan tak kalah dengan lulusan-lulusan sebelumnya yang dapat melahirkan Wakil Bupati.
Turut dihadiri, Wakil Bupati Jeneponto, Kepala LLDIKTI wilayah IX SulSel beserta rombongan, Prof. Jasruddin, Pembina Yayasan, Dosen dan Mahasiswa.